Dewi Muliaty menambahkan Prodia sebagai lab test provider tentu ingin menjadi penyedia pemeriksaan laboratorium yang terpercaya.
“Reputasi yang kami miliki harus kami jaga dengan baik, salah satunya adalah dengan menjaga keamanan data,” ungkapnya.
“Semua yang hadir dalam pertemuan terbatas ini adalah bagian dari si DIA yang bergabung dengan Prodia.”
“Kami mau menjadi perusahaan yang terpercaya dalam hal pengamanan data, interaksi data, atau traffic data satu sama lain, dan mengharapkan adanya kesadaran bahwa dengan memahami cyber security, kita bisa saling menjaga data.”
“Mengingat hal yang paling utama yang perlu kita lakukan dalam menjalankan bisnis adalah bagaimana melayani pelanggan dengan aman,” lanjutnya.
Ahmad Ibrahim selaku Governance, Risk and Compliance-Digital Transformation Office Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, memaparkan pentingnya untuk membangun fondasi infrastruktur IT dan Digital yang aman.
Ahmad menjelaskan peningkatan keamanan siber khususnya di dunia telemedicine merupakan langkah penting sebagai antisipasi insiden keamanan siber.
Penanganan insiden keamanan siber adalah upaya untuk mendeteksi, melaporkan, menilai, menangani dan menanggapi serta mempelajari dunia maya insiden keamanan.
Hal ini untuk mendukung operasional sistem digital layanan kesehatan yang terintegrasi agar tetap terjamin kerahasiaan dan keamanannya.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia yakin sinergisme yang konsisten dan selalu waspada antara pemerintah pusat dengan sejumlah layanan kesehatan.
Jadi, dapat membendung segala bentuk ancaman siber yang potensial di ekosistem kesehatan Indonesia.
Baca juga: Serangan Siber Naik Jadi 48%, Dell Technologies Keluarkan Pembaruan pada Solusinya