Sabtu, 2 Agustus 2025
Selular.ID -

Saham GOTO Ambrol ke Rp151 per Lembar di Hari Terakhir Lock-up

BACA JUGA

Kedua, margin kontribusi GoTo juga terus membaik di semua lini.

Baik di layanan on-demand (Gojek), ecommerce (Tokopedia), maupun fintech (GoTo Financial).

Hal ini karena efisiensi biaya operasi dan promosi, serta margin kontribusi juga terus membaik.

Perusahaan juga mampu mencatat penghematan biaya struktural pada akhir kuartal II-2022 sebesar Rp 800 miliar.

Bahkan, margin kontribusi segmen on-demand telah mencapai positif di September 2022, lebih cepat dari perkiraan.

Dengan efisiensi jumlah karyawan yang baru GOTO umumkan, para analis merasa itu berdampak baik di laporan kinerja keuangan selanjutnya.

“GOTO akan memulai inisiatif penghematan biaya,” tulis analis UOB Kay Hian, Stevanus Juanda dalam riset yang dia publikasikan 23 November lalu.

“Perusahaan berharap bisa menghasilkan margin kontribusi yang positif di Q4-2023, dan membukukan EBITDA positif 12-18 bulan setelah itu, didorong pertumbuhan pendapatan, kenaikan take rate [komisi], dan manajemen biaya operasional [operating expense/opex].”

“Adapun rugi bersih setelah pajak memang bertambah 26% yoy, tapi hikmah positifnya adalah pendapatan GoTo melesat 217%, dan ini menunjukkan tren positif menuju profitabilitas pada akhirnya,” sambungnya.

Meski demikian, para analis menggarisbawahi perdagangan saham di akhir November yang akan menjadi tantangan bagi gerak saham GOTO.

Pasalnya, faktor berakhirnya masa penguncian saham (lock-up) di tengah tantangan pengetatan moneter global.

“Saat ini memulai inisiatif penghematan biaya sehingga bisa mulai berdampak pada bottom line [laba bersih], dan tidak hanya di top line (pendapatan],” sebut Stevanus.

Baca juga: 18 Startup di Indonesia yang Lakukan PHK Termasuk GoTo, Ada yang Sampai Tutup

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU