India – Penjualan Anjlok 11% Xiaomi Masih Nomor Satu
Pengiriman smartphone India anjlok 11 persen YoY pada Q3 2022 mencapai lebih dari 45 juta unit, menurut data terbaru oleh penelitian Counterpoint.
Xiaomi mengamankan posisi teratas di antara merek smartphone lainnya dengan pangsa pengiriman 21 persen. Samsung mengikuti Xiaomi untuk berada di posisi kedua dengan pangsa pasar 18 persen. Vivo dan Realme masing-masing menempati posisi ketiga dan keempat, diikuti oleh Oppo di posisi kelima.
Pengiriman smartphone India Q3 2022 juga melihat Apple mencapai pangsa pasar tertinggi yang pernah ada sebesar 5 persen di pasar India.
Kuartal ketiga juga merupakan pertama kalinya iPhone (iPhone 13) menduduki puncak peringkat pengiriman kuartalan smartphone India secara keseluruhan.
Meskipun pengiriman YoY Xiaomi turun 19 persen, perusahaan China berhasil mempertahankan posisi teratas dengan pangsa pasar 21 persen. Xiaomi juga merupakan merek smartphone 5G teratas di Q3 2022 di India di bawah Rs. 20.000 band harga.
Merek elektronik Korea Selatan Samsung berada di urutan kedua pada kuartal tersebut dengan pangsa pasar 18 persen.
Baca Juga: Kontradiksi iPhone, Permintaan Melambung Tinggi Namun Produksi Anjlok Tajam
Samsung adalah merek smartphone teratas di India September ini. Perusahaan juga memimpin Rs. 10.000 – Rs. 20.000, yang sebagian besar didorong oleh model Galaxy M-series dan F-series. Samsung juga merupakan merek dengan pertumbuhan tercepat di antara lima merek teratas di segmen premium.
Seperti disebutkan sebelumnya, Vivo merebut posisi ketiga sementara Realme berada di posisi keempat pada Q3 2022. Perusahaan teknologi China Oppo berdiri di posisi kelima, meskipun turun 7 persen YoY pada Q3 2022.
Kuartal ini juga melihat perusahaan teknologi Amerika Apple mencapai pangsa pengiriman pasar India tertinggi yang pernah ada sebesar 5 persen. IPhone 13 menjadi iPhone pertama yang menduduki puncak pengiriman secara keseluruhan di India.
Indonesia – Oppo Juara di Tengah Permintaan Menurun Hingga 12,4%
Dengan kondisi ekonomi makro yang belum menunjukkan tanda-tanda perbaikan, pengiriman smartphone di Indonesia turun tajam.
Pasar smartphone Indonesia kembali lesu pada 3Q22, dengan penurunan sebesar 12,4% YoY dan 14,6% QoQ, mencapai 8,1 juta unit, menurut International Data Corporation’s (IDC) Worldwide Quarterly Mobile Phone Tracker.
Pasar masih terlihat lemah pada 3Q22 akibat inflasi yang mencapai 5,95% YoY di bulan September setelah meningkatnya harga BBM subsidi dan non-subsidi. Meningkatnya harga bahan bakar berdampak negatif pada daya beli masyarakat dan permintaan pasar.
ID menilai, tekanan lebih besar dirasakan oleh segmen ultra-low-end (kurang dari Rp1,5 juta) dan segmen low-end (Rp1,5-3 juta) sehingga jumlah pangsa keduanya turun menjadi 75% dari 81% di 3Q21, sedangkan segmen mid-range (Rp3-6 juta) terlihat tetap stabil.
Top 5 vendor smartphone di Indonesia selama kuartal ketiga 2022 menurut IDC adalah Oppo (22,9%), Samsung (21,6%), Vivo (18,8%), Xiaomi (13,6%), dan Realme (11%).
Baca Juga: Canalys: Pengiriman Smartphone Global Turun 9% di Q3 2022
Di tengah perjuangan dunia melawan inflasi yang meroket, pergerakan kurs yang bergejolak, serta kenaikan suku bunga, pasar smartphone Indonesia diperkirakan akan terus mengalami tekanan.
Oleh karena itu, pengiriman smartphone secara keseluruhan sepanjang 2022 diperkirakan akan lebih rendah dibandingkan 2021.
