Selular.ID – Elon Musk sejauh ini masih belum menentukan siapa pengganti Parag Agrawal yang dipecat sebagai CEO.
Seperti diketahui, Parag terpaksa harus angkat ‘kardus’ hanya sehari setelah orang terkaya nomor satu di dunia versi Forbes itu, resmi mengambil alih Twitter pada 27 Oktober lalu.
Namun Parag tak perlu berkecil hati, karena Musk harus mengeluarkan pesangon yang tidak kecil, mencapai US$ 42 juta atau sekitar Rp 604 miliar.
Selain Parag, Musk juga ‘menendang’ tiga petinggi Twitter lainnya, yaitu Ned Segal (Chief Financial Officer Ned Segal), Vijaya Gadde (Legal, Policy and Trust Lead), dan Sean Edgett (General Counsel).
Meski demikian, Musk tidak berniat berlama-lama membuat Twitter tanpa pucuk pimpinan. Kepada Reuters, Rabu (16/11), pria kelahiran Afrika Selatan itu, berharap untuk mengurangi waktunya di Twitter dan akhirnya menemukan pemimpin baru untuk menjalankan perusahaan media sosial itu.
Baca Juga: Semua Orang Bisa Centang Biru Twitter, Tapi Harus Bayar Rp 125 Ribu
Sambil berusaha mencari sosok yang pas, Musk yang pekan ini tampil sebagai salah satu pembicara di gelaran G20, Bali, juga berharap dapat menyelesaikan restrukturisasi organisasi pada minggu ini.
Sebelumnya, Musk membuat pernyataan saat bersaksi di pengadilan Delaware untuk membela terhadap klaim bahwa paket pembayaran $56 miliar di Tesla didasarkan pada target kinerja yang mudah dicapai dan disetujui oleh dewan direksi yang patuh.
Namun Musk kemudian mengatakan dalam sebuah tweet bahwa dia akan terus menjalankan Twitter sampai berada di tempat yang kuat, meskipun itu akan “membutuhkan waktu.”
Tweet Musk muncul setelah mantan CEO dan pendiri Twitter, Jack Dorsey mengatakan bahwa dia tidak akan menerima peran kembali sebagai CEO Twitter.
Dalam balasan kepada pengguna Twitter ketika ditanya apakah dia akan mengambil posisi CEO, dia berkata dengan tegas “tidak.”
Sebagaimana diketahui, Jack Dorsey telah mengundurkan diri sebagai CEO Twitter pada akhir November 2021. Sebagai gantinya, ia menunjuk Parag Agrawal menjadi CEO. Namun perbedaan pandangan dengan Elon Musk, membuat Parag harus cabut dari Twitter.
Diketahui saat rencana pembelian Twitter oleh Elon Musk mengemuka, Jack telah mengambil pandangan yang optimis.
Dalam pernyataan kepada media, ia tak ragu menyatakan bahwa Musk adalah sosok yang tepat untuk menjadi pemilik baru Twitter.
Dia juga menyebutkan perusahaan berada di jalur yang benar. Selain itu, Dorsey juga menyinggung penyesalannya sendiri tentang bagaimana Twitter terstruktur.
Di sisi lain, dengan berlarut-larutnya permasalahan di Twitter, Investor Tesla semakin khawatir tentang waktu yang dihabiskan Musk untuk membalikkan kinerja perusahaan media sosial itu.
Baca Juga: Elon Musk Datang, 4 Petinggi Twitter Ditendang
“Ada ledakan aktivitas awal yang diperlukan pasca-akuisisi untuk mengatur ulang perusahaan,” kata Musk dalam kesaksiannya. “Tapi kemudian saya berharap untuk mengurangi waktu saya di Twitter.”
Musk juga mengakui bahwa beberapa insinyur Tesla membantu mengevaluasi tim teknik Twitter, tetapi dia mengatakan itu “secara sukarela” dan “setelah jam kerja.”
Dua minggu pertama miliarder itu sebagai pemilik Twitter ditandai dengan perubahan dan kekacauan yang cepat. Dia dengan cepat memecat CEO Twitter sebelumnya dan pemimpin senior lainnya dan kemudian memberhentikan setengah stafnya awal bulan ini.
Musk mengirim email ke karyawan Twitter Rabu pagi, memberi tahu mereka bahwa mereka perlu memutuskan pada hari Kamis apakah mereka ingin tetap di perusahaan untuk bekerja “berjam-jam dengan intensitas tinggi” atau mengambil paket pesangon tiga bulan gaji.