Selular.ID – Brand smartphone sudah melebarkan portofolionya untuk merambah segmen Laptop, Tapi Pedagang saat ini masih “ngeri” untuk menjual produk tersebut.
Hal ini diungkap pada (02/09), oleh Pedagang di ITC Depok, yang menyampaikan bahwa belum berani untuk menjual produk yang baru di segmen laptop.
Perlu diketahui, sudah ada 4 brand smartphone yang berani untuk mencoba cara yang baru dengan masuk ke pasar laptop.
Baca Juga: Tambah Varian 8/256, Laptop Infinix Inbook X2 Dilego Harga 5 Jutaan
Diantaranya ada Xiaomi, realme, Infinix, dan Huawei. Mereka memliki beberapa produk yang terbilang menjanjikan dari segi spesifikasi dan harga.
Sebenarnya daya dobrak dari brand smartphone untuk masuk ke ranah ini mereka pastinya harus menghadapi pemain lama di pasar laptop.
Seperti yang sudah mendominasi diantaranya Asus, Lenovo, HP dan Acer, hal itu juga masih terbukti bahwa memang brand smartphon belum bisa bersaing.
Baca Juga: Spesifikasi dan Fitur Realme Book Prime yang Rilis di Indonesia, Baterai Tahan Lama
Adi, Pedagang perangkap laptop dari toko Permata Computer yang menyatakan sampai saat ini belum bisa menjajakan laptop dari brand smartphone.
“Kalo itu kita engga (jual laptop brand smartphone) kecuali berminat baru kita proses, karena itu masih star up belom stabil, tapi kita kasih tau lebih baik yang udah jelas. Jangan yang baru setahun dua tahun baru berjalan” ungkap Adi.
“Tapi disini bisa klaim garansinya mas kalo misalkan ada kendala dari laptop itu, karena kita ada kenalan dari orang Infinixnya kemungkinan bisa di retur.” Imbuhnya.
Baca Juga: Laptop Gaming ASUS ROG Strix Scar 17 SE Hanya Tersedia 20 Unit di Indonesia, Ini Alasannya
Senada dengan Adi, Rizky dari berlian computer juga menerangkan bahwa laptop dari brand smartphone dari distributor itu tidaka lolos QC ( Quality Control) karena banyak produk yang reject.
“kalo laptop kaya gitu saya sering dapet kabar dari distributor kalo tidak lolos QC mas, karenakan emang merek baru jadi begitu masih ada masalah.” tegas rizky
Ia menambahkan belakangan ia sering menerima komplain karena produk dari brand smartphone sering bermasalah meski sudah masuk ke sistem selling.
“Malahan banyak komplain dari tipe X1 sampe X2, makanya sekarang QC dari distributor itu lumayan ketat sekarang, mending mah merek yang udah jelas ajah mas.” pungkasnya
Tapi jika melihat Apple, perusahaan tersebut jadisalah bisa sukses di segala sektor karena sampai saat ini mereka bisa maju bersama di pasar laptop maupun smartphone.