Jumat, 1 Agustus 2025

Lebih Dari 50% Konsumen Asia Tenggara Memilih Belanja di eCommerce, Ini Penjelasannya Lazada

BACA JUGA

Selular.ID – Lazada melaporkan adanya sebanyaj 57% masyarakat menjadikan eCommerce sebagai mesin pencarian untuk produk yang diinginkannya.

Lazada hari ini merillis laporan thougt leadership, Lazada Sponsored Solutions (LSS), “Transforming southeast Asia: From Discovery to Delivery” pada acara tahunan LazMall Brand Future Forum (BFF) 2022 yang kembali dilaksanakan di Resort World Sentosa, Singapura.

Diedisi ketiganya ini, LazMall Brand Future Forum (BFF) adalah acara perdagangan yang menyatukan para pemimpin industry di Kawasan Asia Tenggara dan juga para mitra Lazada.

Laporan terbaru menyebutkan dengan penetrasi pengguna eCommerce yang diperkirakan akan mencapai 413 juta pengguna pada tahun 2025, perjalanan belanja yang lebih dinamis terjadi.

Melihat adanya 57% pembeli di Kawasan ini mencari produk langsung di pasar eCommerce. Pentingnya solusi pemasaran eCommerce dan digitalisasi bisnis untuk tetap Tangguh dan relevan di tengah kenaikan suku bunga global dan tekanan inflasi.

Dalam hal ini ada 6 negara di Asia Tenggara, yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam.

James Dong, Chief Executive Officer, Lazada Group membeberkan bahwa “perubahan prilaku dan pola pikir selama dua tahun  terakhir terlah mendorong lebih banyak konsumen pintar dengan mencari produk ontentik yang berkualitas untuk datang ke LazMall.”

Lain itu James Chang selaku Chief Business Officer Lazada Group dan Brigitte Daubry, Chief Customer Officer Lazada Group menyampaikan bahwa LazMall tetap menjadi penawaran utama yang akan terus dikembangkan dan diinvestasikan untuk dapat meningkatkan pengalaman, keterlibatan, dan retensi pelanggan.

Baca juga : Bantu Seller, Lazada Logistics Perluas Jaringan dan Infrastruktur 

Industi eCommerce di Asia Tenggara ini memang mengalami pertumbuhan yang luar biasa dari tahun 2019 sampai 2021. Ini difaktori juga akibat pandemi yang sebelumnya belum dirasakan jadi setelah covid melanda semua beralih ke digital.

Chang menambahkan bahwa Lazada tetap percaya diri karena pembeli harus membeli dengan 8 dari 10 konsumen terus berbelanja online.

Meskipun data pengeluaran rata-rata per pengguna lebih rendah dibandingkan dua tahun terakhir. Namun LazMall juga melihat adanya lonjakan pertumbuhan pembeli yang tidak terduga.

Laporan LSS menunjukkan bahwa penemuan yang dipimpin oleh pencarian dan rekomendasi produk membantu pembeli dalam proses pengambilan keputusan

Dengan 94% pembeli menggunakan fungsi pencarian untuk menemukan produk di Lazada, dan 94% benar-benar membeli produk yang mereka temukan melalui pencarian.

Baca juga : Kanal Khusus Baju Muslim Kekinian Lazada Amanah Jangkau Konsumen Indonesia

Selain itu, 71% pembeli membeli produk dari hasil fitur Rekomendasi Lazada yang disesuaikan untuk pengguna.

Teknologi canggih Lazada, yang didukung oleh infrastruktur cloud Alibaba, adalah pendorong di balik penawaran platform, mulai dari keterlibatan konsumen, pemberdayaan penjual, dan integrasi mitra.

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU