Jumat, 1 Agustus 2025

Ini Yang Membuat Indonesia Kalah Dengan Thailand Dalam Bidang Industri Crypto

BACA JUGA

Selular.ID – Berikut adalah penjelasan dari CEO Indodax, Oscar Darmawan mengenai kondisi industri crypto di Indonesia saat ini yang kalah dengan negara tetangga Thailand.

Tim Selular : Bisa dibilang Oscar dengan Indodaxnya ini adalah sebagai pioneer di Asia Tenggara dan termasuk Indonesia dari tahun 2013, namun kali ini negara tetangga Thailand lebih maju ketimbang Indonesia dalam hal Blockchain ini, bagaimana tanggapannya ?

Oscar Darmawan : “ini juga satu hal yang disayangkan bagaimana pertumbuhan crypto di Asia Tenggara, tahun 2013 saat kita (Indodax) memimpin dan kemudian menunjukan taring kita di market pada tahun 2015-2016 silam

“Pertumbuhan crypto di asia tenggara tahun 2020 saat indodax memulai menunjukan taringnya ditahun 2015-2016 silam Indonesia itu nomor satu crypto di asia tenggara, kemudian ditahun 2018 pemerintah menyambut baik dengan mengeluarkan regulasi bahwa crypto ini sebagai komoditas.”

Baca Juga :Jumlah Investor Kripto di Surabaya Mencapai 211 Ribu

“Ditahun 2019 dari Bappebti mengeluarkan Peraturan Bappebti yang mengatur tentang perdagangan crypto, hingga sebelum tahun 2020 indonesia masih menjadi top nomor 1 perdagangan crypto di Asia Tenggara.”

“Tapi karena penerapan perijinannya itu relative terlalu berhati-hati sampai saat ini seluruh startup crypto di Indonesia ini dicap sebagai calon pedagang.”

“Padahal yang dilakukan di Thailand dan Vietnam karena dia berusaha mendobrak agar menjadi tempat yang tepat bagi pelaku usaha crypto. Mereka langsung memberikan status license kepada pemain-pemain dilokalnya. Berbeda dengan diindonesia semua statusnya masih terdaftar dan peraturan di Indonesia dirasa makin sulit dibandingkan dengan negara tetangga.”

“Ini suatu yang disayangkan memang, namun kita percaya semangat regulator adalah hal yang harus dilakukan secara hati-hati, cuma dibandingkan dengan Thailand saat ini secara pengaturan dan secara memberikan perijinan jauh lebih cepat, dan maka dari itu bisa dikataan saat ini Thailand menjadi memimpin.”

“Dengan mereka melegalkan SEO, melegalkan crypto exchange, sedangkan Indonesia spot marketnya baru diatur, apa yang sudah dicanangkan sejak tahun 2019, jadi bisa dibilang 3 tahun ini jalan ditempat.”

Bagaimana Peran dari Indodax, Asosiasi dan lain sebagainya, untuk mempercepat penetrasi dan harapannya industri crypto di Indonesia ini cepat maju ?

“Di Indonesia khususnya di Indodax yang pastinya kita siap dengan aturan yang sudah dibuat, jika pemerintah ingin membuat depository, bursa, klirik, perdagangan aset kripto, Indodax sudah siap dengan hal itu dengan menyiapkan SDM yang telah siap.”

“Namun jika berbicara perijinan, berbicara ada unsur politis didalamnya, kita berbicara mengenai beberapa kepentingan didalamnya, adanya juga mengenai perlindungan konsumen, kita mempertingangkan beberapa satu atau dua hal mungkin industri tidak memahami”

“Dari tahun 2019 juga sebenarnya Indodax sudah siap seperti bursa yang sudah disiapkan beberapa waktu lalu lagi proses menunggu bursa di FX yang kita adalah salah satu Co-foundernya hingga sekarang kita lagi menunggu kapan kementerian perdagangan dan Bapebti meresmikan karena juga kita sudah berinvestasi ratusan miliar disitu,

“Karena mungkin banyak terjadinya pergantian kepala kementerian perdagangan dan terjadi pergantian ketua Bappebti dari industri saat ini sebenarnya rugi ratusan miliar karena tidak adanya kejelasan akan status itu.

“Kita tunggu saja bagaimana Menteri Perdagangan yang baru, pak Zulkifli Hasan orangnya sangat aktif dan berani mengambil keputusan, semoga diharapkan bisa mendobrak.”

Pak Presiden sendiri ini kan seperti yang diketahui sangat mendorong industri digitalisai termasuk crypto ini, bagaimana untuk hal itu ?

“Kalau mengenai Pak Jokowi sangat mendukung, sebagai RI 1 kan pastinya banyak tugas, banyak pekerjaan yang harus dikerjakan, dia memberikan secara makro tapikan bagaimana pelaksanaannya itu tergatung eselon satu dan eselon duanya.”

Bagaimana Oscar dan indodax dari tahun 2013 bisa konsisten dengan mewujudkan berkembangnya digitalisasi di Indonesia ?

“Saya percaya bahwa Indonesia punya potensi khususnya dibidang teknologi jadi jika berbicara teknologi yang baru muncul dari tahun 2009 silam, kita berbicara mengenai teknologi blockchain.”

“Teknologi blockchain dimulai tahun 2013 mulai bermunculan di China dan di US, saya melihat Indonesia bisa setara dengan negara maju lainnya dengan menggunakan teknologi blockchain.”

“Namun itu semua juga tergantung dengan regulator, apabila regulator dari pemerintah sudah meresmikan semua akan lancar.”

Baca juga : Sebagai Pioneer Industri Crypto di Indonesia, Oscar Darmawan CEO Indodax Membeberkan Cara Investasi Crypto

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU