Jumat, 1 Agustus 2025
Selular.ID -

Google Stadia Bakal Tutup Awal 2023, Kenapa?

BACA JUGA

Selular.ID – Salah satu produk ambisius Google akhir-akhir ini, Stadia, layanan game digital, akan ditutup tepatnya pada 18 Januari 2023.

Layanan yang diluncurkan pada 2019, akan berhenti dikarenakan Google sebagai pengembang sedang memangkas biaya.

Selain itu, keputusan untuk menutup layanan streaming game ini dikarenakan kurangnya daya tarik dengan pengguna dari yang diharapkan perusahaan.

Baca Juga: Fitur Baru Google Maps Ada 4 Perubahan, Tak Hanya Tampilkan Gambar Dua Dimensi

Dalam postingan web resmi Perusahaan, Phil Harrison, Wakil Presiden di Google, mengatakan, sudah menjadi pertimbangan perusahaan untuk menutup Stadia.

“Kami telah membuat keputusan sulit untuk mulai menghentikan layanan streaming Stadia kami.”

Tujuan dari  diluncurkan Google Stadia  sebagai peluang untuk menerapkan teknologi cloud streaming Google dan mengaktifkan gameplay dalam skala besar.

Baca Juga: Mozilla Salahkan Praktik Google Chrome Jadi Dampak Kematian FireFox

Perusahaan mengatakan akan mengembalikan semua pembelian perangkat keras Stadia melalui Google Store dan semua pembelian game dan konten tambahan di toko.

Sebagian besar pengembalian dana akan diproses pada pertengahan Januari, dan para pemain akan memiliki akses ke perpustakaan permainan mereka untuk bermain hingga 18 Januari.

Baca Juga: Mulai Tahun 2023 Mendatang, Perangkat Fitbit Bakal Sematkan Akun Google

Google menambahkan bahwa mereka akan terus mendukung game di area lain, bersama dengan membantu pengembang membangun dan mendistribusikan game di Google Play dan Play Game.

Teknologi yang dikembangkan untuk Stadia mungkin akan digunakan di layanan Google lainnya.

Baca Juga: Google Play Store Menghadirkan Fitur Sangat Penting Untuk Pengguna Yang Berbeda Perangkat

Layanan streaming game Stadia diumumkan untuk bersaing dengan layanan game lainnya, termasuk streaming cloud PlayStation Plus Sony, Luna Amazon, dan Xbox Cloud Gaming Microsoft.

CEO Google Sundar Pichai baru-baru ini mengumumkan bahwa dia ingin perusahaan lenih efisien 20 persen.

Sebagai bagian dari itu, raksasa yang berbasis di Mountain View telah menutup produk.

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU