Selular.ID – Pada (03/09) Presiden RI, Joko Widodo, resmi umumkan harga BBM naik. Indef ungkap industri tekno juga akan kesulitan karena kebijakan tersebut.
Melalui pengumuman Jokowi, Harga Pertalite naik dari Rp 7.650 menjadi Rp 10.000/liter, Solar dari Rp 5.150 jadi Rp 6.800/liter. Pertamax naik dari Rp 12.500 jadi Rp 14.500/liter.
Jokowi mengungkapkan bahwa ini adalah keputusan akhir pemerintah karena para pengguna BBM subsidi kebanyakan pengendara yang mampu.
“Seharusnya uang negara itu diprioritaskan untuk memberi subsidi kepada masyarakat yang tidak mampu. Dan saat ini pemerintah harus membuat keputusan di waktu yang sulit,” Tegasnya.
Baca Juga: Strategi XL Axiata Kurangi Dampak Kenaikkan Harga BBM Bagi Industri Telekomunikasi
Naiknya harga BBM, ditanggapi oleh Peneliti dari INDEF, Nailul Huda, yang menjelaskan Dampak dari kebijakan tersebut juga berpengaruh pada industri teknologi karena saat ini masih mengandalkan impor.
“Industri teknologi sebenarnya perlu bahan baku dari impor, ketika pengiriman dan penjualan pun pasti memperhitungkan angka inflasi, jadi saya rasa akan berdampak negatif.” Ungkap Nailul
Nailul menambahkan bahwa seharusnya BI berperan untuk menaikan suku bunga acuan, karena biaya investasi akan tinggi, akan menylitkan industri tekno.
“Terlebih seharusnya BI naikin suku bunga acuan, biaya investasi akan semakin tinggi jadi akan menyulitkan industri tekno untuk berkembang, industri turunannya pun akan sama dimana harga-harga akan meningkat pasti, daya beli menurun.” Imbuhnya
Ketika ditanya untuk layanan jasa transportasi baik digital maupun konvensional mana yang akan terpengaruh, peneliti dari INDEF tersebut ungkap untuk layanan milik pemerintah aman, namun untuk swasta justru akan naik.
Baca Juga: BBM Naik, Harga Smartphone Bakal Mengalami Penyesuaian?
“Kalo PSO (Public Service Obligation) transjakarta dan KRL kemungkinan akan ditahan untuk harganya, tapi kalo yang dari swasta akan naik, termasuk pasti ini tarif ojek online akan meningkat” papar Nailul.
Kemudian ia menutup dengan menyampaikan bahwa saat ini konsumen atau masyarakat ditengah masalah ini tidak bisa bergantung dengan siapapun.
“Inflasi akan teteap tinggi, jadi yang berpihak dengan konsumen atau masyarakat hanya mereka sendiri.” tutupnya