Selular.ID – Transsion grup (Infinix,Tecno,Itel) geser realme di posisi 5 besar pangsa pasar Indonesia.Penyebabnya karena harga jadi sebuah patokan.
Hal tersebut diungkap oleh Pengamat Gadget, Lucky Sebastian, mengungkap bahwa pasar Indonesia saat ini dinamis karena faktor luar.
“Pasar Indonesia memang dinamis, dan sekarang ini memang banyak faktor luar, bukan sekedar lagi produk yang diluncurkan yang bicara untuk menggaet pengguna, tetapi juga masalah seperti produksi yang bisa terganggu pandemi, kelangkaan chipset, inflasi, daya beli,” ungkap Lucky pada (22/08).
Ia menambahkan “market share global dan khususnya Indonesia ini tidak lagi standar kondisinya, tetapi agak anomali dan butuh usaha lebih dari vendor untuk mempertahankan posisinya.”
Baca Juga: Inilah 5 Rekomendasi Smartphone Infinix Diharga 1Jutaan
Ia juga menilai turunnya realme dari posisi lima dikarenakan sedang membangun pasar yang lebih luas dari segmen low ke high, maka berimbas kepada market share.
“Realme, sedang membangun pasar yang lebih lebar dari sisi produk, lebih banyak di kategori, dari mid, low hingga high, Walaupun bisa jadi belum signifikan market share tiap kategori barunya, tetapi akan tetap berimbas pada keseluruhan market share brand tersebut.” Papar Lucky.
Dari segi penjualan, Pria asal Bandung tersebut juga menilai bahwa, banyaknya penjualan luring bisa lebih baik dan valid dibanding penjualan daring.
“Ini juga berlaku dengan luasnya pemasaran produknya tersedia di mana saja, semakin banyak offline, hasilnya akan signifikan, dibanding hanya online saja. Dan tentu saja marketing yang bagus untuk brand nya semakin dikenali dan dipercaya lebih banyak orang.” Tegasnya.
Baca Juga: Tanggapan Realme Setelah Turun dari Top 5 Pangsa Pasar Smartphone Q-2 2022
Kemudian ia menutup dengan membahas, apa yang menyebabkan Infinix dapat menggeser realme karena fokus pada segmen harga.
“Infinix, bisa menggeser realme di posisi kelima, karena lebih fokus menggaet pasar di kategori terbesar, mid-low yang sangat sensitif melihat harga produk, dan pada area ini loyalitas terhadap brand tidak lagi terlalu berlaku, loyalitas konsumen lebih kepada harga produk.” Jelasnya.
Karena Lucky mengukur bahwa pasar indonesia masih berfokus pada segmen harga 1-3 juta.
“Saat ini pasar infinix di Indonesia kalau diperhatikan hanya bermain di produk berkisaran 1-3 juta rupiah, sesuai pasar yang paling besar dan diminati di Indonesia.” tutupnya.