Selular.ID – Dagangan sebuah perusahaan startup yang berfokus bermitra kepada UMKM kelas menengan kebawah sudah memiliki 40 gudang di berbagai pulau jawa, Mitranya sejahtera.
Perusahaan startup dengan nama Dagangan, memang sangat unik untuk penamaannya, namun sudah jelas perusahaan ini menjual produk untuk kebutuhan dagang dalam bentuk produk sehari hari.
Tujuan dari perusahaan dagangan ini ingin membantu masyarakat yang memiliki usaha kecil dengan keuntungan kurang dari 5juta.
Dan juga lebih mengutamakan toko-toko yang memiliki daerah yang jauh dari pasar, perusahaan sendiri memberikan jarak minimal untuk mitranya dengan jarak 10km dari pasar.
Jadi dengan hadirnya dagangan ini bertujuan memberikan suplay barang hanya dengan menggunakan aplikasi tanpa perlu perlu ke pasar.
Baca juga : Telkomsel Ajak Startup Sediakan Solusi Digital Untuk UMKM
Wilson Yanaprasetya selaku Co-Founder Dagangan mengatakan “perusahaan ini dibangun untuk memudahkan masyarakat khususnya masyarakat yang jauh dari hiruk pikuk perkotaan.”
“Selain itu juga dengan hadirnya dagangan ini ingin mengindikasikan masyarakat tersebut lebih menyadari terhadap pemanfaatan teknologi digital.” Sambung Wilson.
Dagangan juga selama dari awal berdiri kini sudah memiliki 40 gudang atau yang mereka menyebutnya dengan ‘hub’ di daerah Jawa Tengah, Jogja, dan Jawa Barat.
Kali ini penulis berkesempatan hadir untuk melihat Gudang atau hub yang ada di daerah Kendal, tepatnya di Desa Sijeruk Kecamatan Kendal.
Yang mana hub ini merupakan hub terbesar dari 40 hub yang perusahaan dagangan miliki.
Untuk produknya yang disuplay kepada mitra yakni di antaranya bahan baku produk sembako, minyak, gula, tepung, mie instan, dan minuman kemasan.
Namun salah satu mitra yang Bernama Endang Purwanti menyebutkan bahwa dengan mempercayai dagangan sebagai penyuplay barang dagangannya membuatnya semakin mudah dan tidak repot karena hanya sekali tap pemesanan lewat aplikasi tidak menunggu lama barang sudah diantar.
“Yang pastinya menggunakan apllikasi dagangan tidak sulit untuk membeli bahan stok di warung, karena tidak perlu datang kepasar lagi yang bisa memakan waktu lama.” Kata Endang.
Untuk masalah keuntungan memiliki perbedaan jelas sebelum dan sesudah bergabung, karena Endang membeberkan sebelum bergabung keuntungannya sebulan jika mendapatkan 1 juta aja udah bersyukur.
Namun untuk saat ini setelah bergabung dengan dagangan bu ending mendapatkan omzet dalam sehari saja kalau dalam keadaan ramai bisa mencapai 5juta sedangkan kalau tokonya sepi hanya mendapat 3juta.
Karena pada setiap pembelian produk barang pada aplikasi itu bisa mendapatkan diskon atau promo yang mana penjual bisa kembali mendapatkan keuntungan jual jauh lebih besar.
Wilson pada saat wawancara menyebutkan bahwa perusahaan yang pastinya ingin berkembang lebih besar lagi dengan mengincar daerah-daerah lain yang pastinya jauh dari pusat kota, seperti daerah pedalaman di Jawa Timur, Sumatera, dan Kalimantan.
Baca juga : Begini Cara Foto Produk Dagangan Pakai Smartphone
