Selular.ID – Sempat beredar kabar simpang siur yang mencolek nama Indihome terkait data pengguna, Hal tersebut direspon dengan paparan secara lengkap.
Indihome telah menjamin bahwa kabar terkait bocornya data Pengguna yang beredar adalah Hoaks. Karena banyak ungkapan data yang keliru.
Salah satunya seperti ungkapan total data Pengguna hingga 26 juta, padahal Pelanggan Indihome tercatat hanya 8,9 juta.
Baca Juga: Data Pelanggan IndiHome Tersebar di Internet, Telkom Tegaskan Tidak Ada Kebocoran
Hal-hal tersebut yang disayangkan oleh Vice President (VP) Marketing Management Telkom Edie Kurniawan, karena Indihome sudah dengan baik menjaga keamanan data Pengguna.
“Indihome sudah listing di bursa efek newyork artinya security nomor satu sistem integrasi kami itu tidak masuk ke satu server data saja tapi dibeberapa macam bagian data artinya tidak mungkin ada satu data yang bisa seperti kemarin diblow up itu fabrikasi banget ada NIK campur dengan penggunaan.” Ungkap Edie.
Dengan Tegas, Edie juga menjamin keamanan data Pengguna pasti dijaga. Tapi tetap menjaga kualitas produk dan layanan yang dimiliki.
“Kami jaminkan pengguna indihome aman datanya kami tidak pernah mencari tahu secara detail, yang kami lakukan untuk kualitas saja. Misal yang paling banyak video jadi kita perkuat di streamingnya, seperti itu sebenernya.” Imbuhnya
Baca Juga: IndiHome Masih Berikan Promo Memeriahkan HUT ke-77 Tahun Republik Indonesia
“Karena kita punya satu unit data security di Telkom yang tugasnya memang untuk itu dan akan terjaga. Ini menjadi komitmen indihome untuk menjaga keamanan data.” Tegas Eddie
“Pastikan dahulu bahwa masyarakat paham kami menjaga data itu, data profile costumer adalah nomor satu tidak mungkin rentan terhadap serangan diluar tidak mungkin, kita sudah familiar dengan menjaga data security.” Papar Edie
Lalu Ia menutup dengan menjelaskan bahwa Indihome akan menindaklanjuti kabar hoaks ini, berdasarkan proses hukum yang ada di Indonesia.
“Jadi ini sedang dibahas oleh tim legal kami, , kita akan menindaklanjuti proses hoaks, ada banyak UU ITE yang menjelaskan, seperti berita bohong yang dapat meresahkan.” Tutupnya