Selular.ID – Samsung dianggap Manipulasi soal data benchmark produk TV QD-OLED dan QLED-nya hingga yang melebih-lebihkan warna dan kecerahan hingga 80%.
Sebelumnya, pada awal 2022, beberapa ponsel andalan Samsung dilarang dari Geekbench karena manipulasi benchmark.
Seorang reviewer dari HDTVTest pertama kali mengidentifikasi dan mendokumentasikan masalah kecurangan benchmark pada TV S95B QD-OLED Samsung.
Reviewer perangkat tekno sperti FlatpanelsHD juga mengkonfirmasi masalah pada TV LCD Neo QLED Samsung.
Baca Juga: Buat Film Sinematik Dengan Samsung Galaxy S22 Ultra 5G
Inti masalahnya adalah bahwa Samsung tampaknya menggunakan algoritme untuk mendeteksi perangkat lunak benchmark yang digunakan oleh pengulas.
Kemudian untuk sesaat menaikkan pencahayaan TV hingga 80%. FlatpanelsHD melaporkan bahwa Neo QLED TV tidak dapat mempertahankan kecerahan setinggi itu tanpa merusak panel.
Samsung juga dilaporkan mengubah warna pada TV-nya saat pengukuran benchmark agar terlihat lebih akurat.
Sementara sebagian besar produsen TV meningkatkan warna pada perangkat mereka yang ditampilkan di ruang pamer dengan memilih mode yang berbeda.
Samsung telah dituduh menutupi praktiknya untuk “menipu pengulas dan pihak lain.”
Baca juga: 3 Cara Scan Barcode dan QR Code di HP Android dan iPhone Tanpa Aplikasi
Dugaan kecurangan perusahaan ditemukan karena cara menggunakan benchmark, dengan menguji TV HDR dengan berfokus pada 10% layar.
Ketika FlatpanelsHD mengubah ukuran tolok ukur menjadi 9%, mereka dapat melewati dugaan algoritme dan mendapatkan apa yang mereka katakan sebagai skor yang akurat.
Menanggapi tuduhan tersebut, Samsung memberikan pernyataan berikut kepada FlatpanelsHD.
Samsung tetap berkomitmen pada inovasi tanpa henti untuk memberikan kualitas gambar terbaik kepada konsumen kami.
Untuk memberikan pengalaman menonton yang lebih dinamis bagi konsumen, Samsung akan beri update software yang pastikan kecerahan konten HDR yang konsisten.
Samsung Global mengatakan kepada publikasi bahwa tes pihak ketiganya sendiri dan independen “menunjukkan bahwa konten HDR ditampilkan secara akurat pada berbagai ukuran jendela, dan tidak hanya pada 10%.”
Dikatakan juga kecerahan puncak dipertahankan pada tingkat yang sama di seluruh ukuran jendela tanpa merusak panel.
