Jumat, 1 Agustus 2025
Selular.ID -

Pengguna Facebook Messenger Hati-hati Hacker Bajak Jutaan Akun

BACA JUGA

Selular.ID – Cybersecurity baru-baru ini menyebutkan bahwa hacker atau peretas berpura-pura menjadi Facebook, dan dapat meretas dan bajak jutaan akun pengguna Facebook Messenger.

Skema ini telah aktif sejak September 2021 dan mengandalkan portal login palsu. Prinsip operasinya terbilang sederhana, dimana peretas mengembangkan situs phishing dengan tampilan mirip antarmuka Facebook dan Messenger.

Hal ini bertujuan agar korban tidak sadar telah dialihkan ke sebuah situs Facebook dan Messenger palsu, dan memberikan kredensial login mereka tanpa curiga.

Setelah peretas mendapatkan informasi ini, korban lalu diarahkan ke situs web penuh iklan, survei, dan cara lain untuk menghasilkan uang bagi pelaku.

Baca Juga:Facebook Hentikan Proyek Pembuatan Smartwatch Berkamera, Kurang Dana?

Selain itu, akun Facebook yang telah dibajak sering kali digunakan untuk menyebarkan kampanye phising melalui Messenger.

Untuk melakukan ini, peretas menggunakan tools untuk mengirim tautan phishing lain ke teman dari akun yang disusupi.

Akun pengguna menjadi sasaran serangan dan, dengan cara yang kemungkinan otomatis, pelaku masuk ke akun itu dan mengirim tautan ke teman pengguna melalui Facebook Messenger.

“Kami menemukan kampanye yang skalanya berpotensi berdampak pada ratusan juta pengguna Facebook,” tulis PIXM, perusahaan keamanan siber yang menandai penipuan tersebut, dalam sebuah blog .

Penipuan ini bergantung pada portal masuk Facebook palsu di mana pengguna yang tidak curiga memasukkan nama pengguna dan kata sandi mereka.

Berdasarkan korespondensi antara peretas dan PIXM, penyelenggara penipuan menghasilkan sekitar $150 atau sekiraRp2.1 jutaan untuk setiap seribu tampilan halaman, dan mereka telah menipu hampir 400.000.000 tampilan halaman.

PIXM menyarankan bahwa peretas cenderung membual dan melebih-lebihkan nilai pengambilan mereka.

Penipuan mencapai skalabilitas besar karena ketika satu pengguna terinfeksi, itu akan menyebar melalui Messenger.

Baca Juga:Facebook Buang Podcast Demi Metaverse

“Akun pengguna akan disusupi dan, dalam mode otomatis, pelaku ancaman akan masuk ke akun itu dan mengirimkan tautan ke teman pengguna melalui Facebook Messenger,” tulis PIXM.

 

 

 

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU