Selular.ID – Dipicu oleh game, pasar metaverse global diproyeksikan mencapai $28 miliar pada 2028, dari $510 juta tahun ini.
Laporan baru menunjukkan, pertumbuhan yang fenomenal itu didorong oleh tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sebesar 95 persen.
Pandemi telah mempercepat evolusi internet, menghasilkan metaverse, di mana dunia maya menjadi lebih dari ruang 3D interaktif dengan bisnis dan jaringan, serta konten yang sesuai dengan dunia dalam game populer seperti Roblox.
Menurut Valuates Reports, pertumbuhan pasar metaverse diharapkan akan dibantu oleh perluasan metaverse di platform media sosial.
“Berdasarkan aplikasi, industri game diharapkan menjadi yang paling menguntungkan. Untuk berpartisipasi dalam game generasi berikutnya, para pemain menjelajah ke dunia metaverse yang sebenarnya,” tulis laporan itu.
Baca Juga: 5 Manfaat Teknologi Metaverse Bagi Kehidupan Sehari-hari
Bermain di metaverse memungkinkan gamer untuk bertemu orang baru dan memperluas lingkaran sosial mereka dan memiliki aset game portabel, seperti avatar dan senjata, yang terkait dengan pemain dan memiliki nilai dalam pengaturan virtual.
Berdasarkan jenisnya, pasar desktop diprediksi paling menguntungkan.
“Pasar berkembang karena pendapatan video game meningkat dan jumlah orang yang bermain video game tumbuh di seluruh dunia. Ada permintaan besar untuk perangkat desktop yang dapat digunakan untuk bermain game virtual reality karena jumlah orang yang bermain video game tumbuh signifikan,” temuan Valuates menunjukkan.
Metaverse akan menjadi ekstensi media sosial yang menggabungkan imersi, memberikan pengalaman baru kepada pengguna.
Baca Juga: Ini Dia Eksploitasi yang Dikhawatirkan Dalam Pelaksanaan Metaverse
Metaverse akan menggabungkan fitur media sosial umum seperti kolaborasi, e-commerce, dan acara langsung dengan virtual reality (VR) yang imersif dan pengalaman augmented reality (AR).
Faktor ini akan berkontribusi pada ekspansi lanjutan pasar metaverse.
“Selanjutnya, metaverse akan mengubah konferensi video dengan memungkinkan ribuan orang untuk melihat dan mendengar presenter pada saat yang sama, terlepas dari jumlah layar komputer atau kamera yang tersedia,” kata laporan itu.
Karena kemajuan dalam VR dan AR, metaverse diharapkan dapat membantu seniman dalam membuat konten yang lebih interaktif dan imersif.
Kreator akan dapat menerjemahkan karya mereka secara akurat, termasuk seluk-beluk budaya, menggunakan pemrosesan bahasa alami dan alat terjemahan yang didukung AI.
Selain itu, platform metaverse mencatat catatan akademik menggunakan teknologi Blockchain.
Baca Juga: Pemprov DKI Akan Kembangkan Metaverse Jakarta
“Transkrip, gelar, dan dokumentasi lainnya semuanya bersifat pribadi, aman, dan dapat diverifikasi dengan cara ini. Ini juga dapat membantu mahasiswa dan profesor mengevaluasi kursus dengan mengurangi dokumen dan menyediakan data yang sangat dibutuhkan,” pungkas Valuates Reports.
