Kamera ultrawide, lanjut Rio, juga bisa buat foto air terjun sekaligus capture tebing dan pepohonan di sekitarnya tanpa takut kepotong, bikin hasil foto lebih dramatis.
Kalau macro camera bagus untuk foto tanaman atau bunga sepanjang hiking.
“Nah, kamu yang mau foto portrait, ada depth camera yang efek bokehnya ini rapi, jadi kalian bisa dapetin hasil foto portrait yang smooth dengan background air terjun, aliran air diantara bebatuan, atau view pohon-pohon yang seger,” tutur Rio Garlio.
Baca Juga: Smartphone Outdoor Samsung Terbaru, Galaxy Xcover 5 Dirilis
Selain itu, ada kamera depan 32MP untuk hasil selfie yang memukau.
Jadi, pengguna bisa bebas mengekspresikan diri dengan selfie terbaik ataupun merekam momen keseruan bersama saat mengunjungi air terjun atau melakukan wisata alam lainnya.
Kamera Galaxy A73 5G juga ditunjang Optical Image Stabilization (OIS) untuk memastikan setiap detail dari scene yang direkam akan tampil lebih standout berkat teknologi Video Digital Image Stabilization (VDIS) terdepan.
Jadi, pengguna akan mendapatkan hasil video yang lebih smooth, lebih tajam, dan lebih stabil, sekaligus membuat hasil rekaman yang lebih cerah.
Baca Juga: Oppo dan Samsung Stabil dalam Pengiriman Penjualan di Indonesia Q3 2021
“Dengan OIS, kamu juga ngga perlu worry untuk bikin video pake angle POV (point of view) sampai frog eye pas hiking di antara kawasan air terjun.”
Caranya, kalian bisa sambil merekam dengan sudut pandang yang pas menurut kalian sambil hiking, tanpa perlu bawa alat-alat pendukung kayak gimbal karena OIS akan langsung otomatis bikin video jadi lebih smooth dan anti shaky.
Rio menambahkan, adanya Enhanced HDR juga membuat OIS mampu memberikan detail yang lebih hidup, lengkap dengan warna yang lebih kaya, termasuk di kawasan air terjun yang banyak terekspos matahari langsung, jadi akan mengurangi noise secara drastis.
Baca Juga: Minggu ini Smartphone Rp5 jutaan Banyak Dipilih Pembeli
Selain fitur-fitur di atas, Rio Garlio juga menyarankan untuk eksplorasi Pro Mode pada kamera dan bermain dengan shutter speed yang lambat untuk menghasilkan foto air terjun dengan aliran air yang lebih smooth.
Lalu mengatur aperture yang lebih kecil untuk foto pemandangan yang lebih tajam, hingga ISO yang lebih rendah untuk tone warna yang lebih dalam dan menghindari noise yang terlalu besar dari sinar Matahari.
“Kita juga bisa bermain dengan fungsi Object Eraser untuk menghapus objek-objek yang dirasa mengganggu, misalnya perlengkapan yang kita bawa atau orang-orang yang masuk ke dalam frame,” tuturnya.
Baca Juga: Smartphone Oppo Tahan Air, Harga Rp2 hingga 3 Jutaan
Halaman berikutnya