Selular.ID – Layanan streaming video, Viu mengungumkan capaian perolehan yang signifikan dalam setahun terakhir, sekaligus kian memperkokoh posisinya sebagai platfrom streaming over the top (OTT) teratas di Asia Tenggara, Timur Tengah, dan Afrika Selatan.
Merujuk dalam laporan keuangan tahunan perusahaan induk PCCW yang baru saja dirilis, Viu melaporkan telah mencatat peningkatan pendapatan secara keseluruhan sebesar 37 persen year-on-year (yoy) pada 2021.
Capaian tersebut secara konsisten memberikan pertumbuhan pendapatan yang tinggi pada Compounded Annual Growth Rate (CAGR) 36 persen sejak 2018.
Baca juga: Jegal OTT Asing Melalui Revisi UU Cipta Kerja
Janice Lee, Chief Executive Officer Viu & Managing Director PCCW Media Group, mengungkapkan Viu mencetak pertumbuhan sekitar 30 persen dalam pengguna aktif bulanan dibandingkan 2020, mencapai 58,6 juta.
“Viu juga meraih total 8,4 juta pelanggan berbayar pada akhir 2021, meningkat 58% dari tahun sebelumnya ketika pelanggan berbayar mencapai 5,3 juta,” terangnya.
Adapun pasar besar seperti Thailand dan Indonesia mengalami pertumbuhan yang kuat, dengan Filipina dan Afrika Selatan yang paling memiliki pertumbuhan yang tinggi.
Lebih lanjut Janice menegaskan kinerja yang kuat pada 2021 merupakan validasi model freemium Viu, meskipun lanskap semakin kompetitif.
“Kami terus memadukan model subscription video on demand (SVOD) dengan model advertising video on demand (AVOD), yang memungkinkan kami memanfaatkan pertumbuhan pesat pada kedua sektor,” katanya.
Baca juga: Pengamat: Harus ada Kerjasama yang Saling Menguntungkan Antara OTT Asing dan Operator
Pihaknya mengidentifikasi bahwa strategi konten dan proposisi konsumen yang menarik terus bertambah dari hiburan Asia pan-regional yang mencakup konten Korea, Jepang, dan China untuk melengkapi peningkatan investasi dalam produksi Viu Original.
“2022 akan melihat lebih dari 30 judul diproduksi di Thailand, Indonesia, Malaysia, Filipina, dan Timur Tengah, dengan distribusi pan-regional di semua pasar kami,” tutupnya.
