4 Catatan Penting Sebelum Menerapkan Artificial Intelligence Pada Bisnis

Selular.IDArtificial intelligence atau AI perenanya kedepannya akan menjadi solusi krusial terhadap masalah operasional bisnis khususnya di bidang customer experience.

Irzan Raditya CEO & Co-Founder Kata.ai, perusahaan AI yang fokus dalam pengembangan teknologi artificial intelligence customer experience (AICX) menceritakan, pandemi telah mengubah gaya hidup masyarakat secara masif, muncul beragam kebiasaan baru yang menjadi solusi bagi pemenuhan kebutuhan masyarakat lewat inovasi teknologi.

“Salah satunya adalah pengunaan chatbot yaitu sebuah teknologi AI, yang dikembangkan untuk bisa melayani konsumen secara real time lewat fitur chatting,” tuturnya, dalam keteranganya kepada Selular, Senin (21/3).

Lebih lanjut, Irzan menyampaikan dewasa ini tak dipungkiri keputusan konsumen sebelum memilih suatu produk atau jasa ditentukan oleh banyak factor. Salah satunya adalah performa customer service.

Baca juga: Di Tengah Perang, Ukraina Sahkan RUU Aset Virtual Demi Perkuat Pasar Crypto

“Kami menemukan 80% pertanyaan umum dari konsumen dapat dijawab oleh teknologi chatbot. Implikasinya adalah sebuah bisnis dapat beroperasi semakin efektif dan efisien dengan kombinasi teknologi chatbot bersama kemampuan manusia dalam melayani konsumen,” lanjutnya.

Kini chatbot akrab ditemukan masyarakat di dalam keseharian salah satunya lewat fitur chatting.

Berdasarkan riset dari PwC, pada tahun 2030 kontribusi sebesar 45% dari produk domestik bruto global akan datang dari peningkatan daya tarik produk yang didorong oleh minat pasar yang tinggi.

Hal ini didasari oleh penerapan AI yang masif akan mendorong variasi produk, peningkatan personalisasi kebutuhan konsumen serta daya tarik promosi yang semakin terjangkau.

“Sedangkan di negara-negara berkembang Asia, termasuk Indonesia, total produk domestik bruto akan meningkat sebesar 10.4% dari adopsi teknologi AI di berbagai industry,” papar Irzan.

Kendati penerapan AI sangat potensial, Irzan menyampaikan jika ada beberapa kesalahan umum saat memanfaatkan teknologi Ai.

Baca juga: Pembaruan iOS 15.4 Dilaporkan Sebabkan Baterai iPhone Boros

Maka menurutnya perlu sebuah persiapan yang matang sebelum suatu bisnis dikatakan siap menggunakan teknologi AI.

“Ini agar eksekusi teknologi mampu menjadi solusi tepat guna serta memberikan dampak positif,” tegasnya.

Berikut beberapa hal yang harus dihindari sebelum memutuskan menggunakan teknologi AI.

  1. Tidak memiliki evaluasi dari masalah

Penerapan teknologi AI selalu bermuara dari masalah yang ingin diatasi di dalam proses bisnis.

Masalah tersebut bisa datang dari bermacam faktor yang berkaitan dengan proses bisnis.

Sebuah perusahaan harus mengetahui permasalahan dasar yang ingin dituntaskan dengan menggunakan teknologi automasi sehingga AI dapat didesain secara spesifik untuk mengatasi problematika bisnis yang dihadapi.

Halaman Selanjutnya

Tidak memiliki tujuan yang jelas