Selular.ID – Kabar gembira bagi penambang mata uang digital, karena Intel membuat chipset khusus tambang kripto di tengah kontroversi masalah ramah lingkungan.
Perusahaan chipset dari California bertujuan unuk menekankan efisiensi yang lebih baik, tetapi harus digarisbawahi chipset tersebut kemungkinan besar tidak ramah lingkungan.
Intel akan mulai menjual chipset khusus yang disesuaikan untuk menambang bitcoin dan mata uang kripto lainnya.
Bukti serius projek ini karena sudah ada 3 Perusahaan di antaranya ada Argo Blockchain, BLOCK (sebelumnya bernama Square), dan GRIID Infrastructure sebagai bagian yang rekanan Intel.
Ke depannya mungkin bisa membedakan bahwa akan ada kebutuhan perangkat dari konsumen yang berbeda. Antara mining, kerja, maupun hiburan gaming dari PC.
Baca Juga: Intel Bangun Pabrik Chip Baru di Ohio
Tapi dengan Intel harus melakukan taruhan besar, ditengah melakukan penambangan bitcoin dan mata uang kripto lainnya boros daya listrik dan sangat tidak ramah lingkungan.
Karena para penambang bitcoin berimbas pada meningkatnya penggunaan batu bara dan bahan bakar fosil lainnya, berimbas yang membuat jumlah karbon dan limbah juga melonjak.
Perlu diketahui, penambangan kripto melakukak pemecahan masalah komputasi yang yang kompleks yang disebut blockchain.
Penambang pertama yang bisa memecahkan masalah komputasi tersebut akan dihadiahi dengan dengan cryptocurrency yang baru dicetak.
Maka dari itu berarti ada dorongan kuat untuk memiliki mesin yang paling bertenaga dan juga yang paling efisien, karena biaya tenaga listriknya mahal.
Baca Juga: Chipset Intel Terbaru Lebih Cepat Daripada Apple M1 Max
Apalagi Bitcoin sempat anjlok dikarenakan pemerintahan China pernah, menaikan tagihan energi untuk penambangan kripto.
Sedangkan Cryptocurrency dan NFT diganggu oleh masalah penipuan dan pencurian, tetapi Intel berharap dapat mengatasi kelemahan tersebut.
Raja Koduri, wakil presiden senior yang bertanggung jawab atas Grup Sistem Komputasi dan Grafis yang Dipercepat Intel berharap, chipnya akan membantu masalah konsumsi energi.
“Kami sadar bahwa beberapa blockchain membutuhkan daya komputasi yang sangat besar, yang sayangnya menghasilkan energi yang sangat besar,” Ujar Raja Dalam sebuah posting blog.
Baca Juga: Tinggalkan Apple, Jeff Wilcox Kini Jadi CTO Grup Teknik Desain Intel
Ia juga menambahkan bahwa Pelanggan meminta solusi yang terukur dan berkelanjutan, itulah sebabnya, Intel memfokuskan upaya untuk mewujudkan potensi penuh blockchain.
Dengan mengembangkan teknologi komputasi paling hemat energi dalam skala besar.