Selular.ID – Smartfren dalam menggelar 5G cenderung berhati-hati, namun yang menarik tersirat kesan memiliki strategi yang mendalam, Ketika layanan jaringan super cepat tersebut digelar resmi di Indonesia nanti.
Merza Fachys, Direktur Utama Smartfren Telecom menuturkan, tidak hanya gencar memperkuat jaringan melalui mengakuisisi 20,5% saham Moratelindo.
“Dari sisi aplikasi kami juga turut memperkuatnya, memang tidak banyak yang kita umumkan. Kami juga ada di area yang berkecimpung pada perangkat iOT, kita juga masuk ke ecommerce lalu bekerjasama dengan pengembang konten papan atas di negeri ini. Jadi Ketika jalan raya 5G kami tergelar, akan tidak canggung trafik tinggal masuk saja,” paparnya ke pada Selular, secara virtual.
Baca juga: Tak Ingin Kecewakan Pelanggan, Smartfren Cari Momentum Tepat Gelar Layanan 5G
Bagi Smartfren menggelar jalan raya 5G, sangat sayang jika tidak dimanfaatkan dengan baik.
“Sayang jika highway yang kita gelar tapi cuma ‘oplet’ yang lewat. Ada momentum dimana 5G Smartfren akan menarik ‘bendera’, waktunya kapan sebenarnya tinggal klik saja, di dalam kami sudah bersiap-siap semua,” sambungnya.
Memang sebagai catatan, Smartfren bisa dibilang operator selular yang masih fokus pada pengembangan berbasis jaringan selular. Dan kini operator yang indentik berwarna merah itu kini juga tercatat sedang berada di tahap untuk mengakuisis DANA.
Meski enggan menjabarkan secara jauh soal update langkah dari akuisisi startup teknologi finansial (fintech) pembayaran milik Elang Mahkota Teknologi (Emtek) itu, Merza hanya menekankan jika potensi uang digital potensial di Indonesia, dan juga sejalan dengan kegiatan yang tengah di lakukan Smartfren sejauh ini, yang tak dipungkiri juga erat kaitanya dengan layanan 5G kedepan.
“Akuisisi DANA dalam aksi korporasi ini tidak serta merta Smartfren ambil DANA. Pasti ada korelasi dari aktivitas dari kami. Saat bicara uang elektronik, kita bisa lihat yang paling sukses itu fintech yang memiliki jalur pemanfaatan di sekitarnya,” terangnya
“Smartfren dalam hal ini akan ambil hulunya, hilirnya kita akan ciptakan agar mengalir. Jika hilirnya tidak tersedia akan terjadi banjir atau bahkan longsor di atas. Jadi DANA dalam aktivitas ini tidak akan sendiri, detail seperti apa tunggu penggunguman resminya,” tegas Merza Kembali.
Baca juga: Awal 2022 Smartfren Siap Ajukan ULO 5G, Begini Rencananya…
Tak sampai disitu, geliat pengembangan potensi digital kedepan juga menyentuh area meta semesta atau metaverse. Merza dalam hal ini pun tak menampik Smartfren akan mengarah ke sana.
“Kami memang belum memasuki layanan digital lainya, tapi bukan berarti kita tidak akan masuk layanan digital lainya seperti Metaverse. Ada anak perusahan atau subsidiary company kami yang akan fokus di situ. Secara ekosistem kami saat ini ready for the future,” tutupnya.
