Selular.ID – Activision sebagai pengembang game Call of Duty telah membagikan detail awal dari rilis Call of Duty untuk tahun 2022, dan menjanjikan evolusi besar-besaran dari Warzone yakni Warzone 2, yang dirancang selaras dengan judul utama.
Lewat postingan blog resmi Call of Duty yang berjudul “Call of Duty Community Update: A Warzone Special Briefing For Our Players” Activision memberikan banyak informasi terkait masa depan Call of Duty untuk tahun ini dan ke depannya.
Dalam postingan tersebut Activision memang lebih berfokus dalam memberikan banyak informasi untuk Warzone. Mulai dari pernyataan prioritas sang developer untuk meningkatkan “Quality of Life” para pemain.
Baca Juga: Microsoft Tegaskan Call of Duty Tetap Hadir di PlayStation
Warzone 2 dideskripsikan sebagai game yang dirancang kembali dari nol. Activision menyebutkan beberapa rencana untuk Warzone 2 tersebut antara lain adalah implementasi dan juga integrasi game engine baru.
Selain itu mereka juga akan membuat mode baru yang disebut sebagai “playspace” dan “sandbox game”. Dari namanya kelihatannya Activision akan memperluas cakupan Warzone lebih dari sekedar battle-royale namun juga ke arah ruang bersosial layaknya Fortnite.
Implementasi engine baru juga akan diterapkan pada game utama terbaru Call of Duty yang disebutkan sebagai sekuel dari Modern Warfare 2019. Secara tidak langsung, pernyataan tersebut mengkonfirmasi bahwa game berikutnya adalah Modern Warfare 2.
Keduanya akan menggunakan game engine yang baru, dan Warzone akan menyertakan “ruang bermain baru” dan mode sandbox yang terdengar familiar. Game utama, sementara itu, adalah sekuel dari reboot Modern Warfare 2019.
Baca Juga: Judul Call of Duty 2022 Bocor
Pengembangan Call of Duty dan pengalaman Warzone baru ini akan dipimpin oleh Infinity Ward, studio yang membesut Modern Warfare, Infinite Warfare Ghosts, dan berbagai judul Call of Duty lainnya.
Bukan hanya itu, Activision juga mengumumkan perubahan mengenai bagaimana pihaknya meningkatkan pengalaman Warzone saat ini. Sebelumnya Warzone banyak mendapat kritik dalam beberapa minggu terakhir karena bug, eksploitasi, dan adanya prevalensi kecurangan.
