Penelitian ATI juga menunjukkan diagram harga jual dari beberapa penjual NFT terkenal, seperti CryptoKitties.
Dari diagram tersebut, terdapat pola bahwa jika penjualan NFT awal mematok harga yang tinggi maka harga NFT untuk penjualan berikutnya biasanya akan rendah.
Kemudian, faktor berikutnya adalah dari segi visual.
Harga NFT yang mahal biasanya mengandung gambar dengan kualitas yang bagus dan ciri tertentu yang khas sehingga cocok untuk dikoleksi.
Jika melihat NFT Ghozali Everday, kekuatan terbesar dari segi visual mungkin bisa kita simpulkan foto selfie-nya memiliki ciri khas yang cocok untuk orang lain koleksi.
Ghozali membuat semacam foto selfie timelapse atau foto yang dia ambil dalam kurun waktu tertentu.
Baca Juga: OpenSea Kembali Heboh, Karena Ada Yang Jual NFT Foto Koruptor Indonesia
Foto timelapse Ghozali tidak dibuat dalam waktu yang singkat, ia telah mengumpulkan foto tersebut selama kurang lebih lima tahun.
Ciri khas ini yang tidak ditemukan pada NFT lain di OpenSea.
Berdasar pantauan KompasTekno di OpenSea, tidak ada NFT dengan bentuk serupa dengan milik Ghozali.
Kemudian, faktor terakhir yang mempengaruhi harga NFT adalah hubungan penjual dengan komunitas atau kolektor NFT.
Semakin penjual NFT popular di komunitas maka semakin berpeluang juga harga dari karyanya naik.
Ghozali tampaknya juga mendapatkan popularitas itu dari aktivitas promosi serta mendapat bantuan oleh komunitas NFT dan artis.
Dari faktor tersebut bisa kita gunakan untuk melihat fenomena tentang mengapa harga NFT mahal.
Ada proses yang mempengaruhi penentuan harga usai pembuatan konten NFT.
Halaman Selanjutnya