Jakarta, Selular.ID – Selama pandemi Covid-19 berlangsung, banyak sekali hoaks yang beredar dalam aplikasi perpesanan seperti WhatsApp. Merespon hal ini, aplikasi perpesanan milik Facebook itu telah membatasi fitur teruskan pesan dalam paltformnya.
“Mulai hari ini, pesan yang tekah diidentifikasi sebagai ‘sangat diteruskan’ (yang dikirim melalui rantai lima orang atau lebih) hanya dapat diteruskan lagi ke satu pengguna,” ungkap WhatsApp, seperti dikutip dari The verge, Selasa (7/4).
Kebijakan ini diambil guna mengurangi arus informasi dalam WhatsApp. Sehingga, bisa dengan mudahnya memantau informasi yang benar ataupun yang memuat Hoaks. WhatsApp menambahkan bahwa hal ini juga tak terlepas dari meningkatnya penyebaran pesan di WhatsApp secara signifikan.
Baca juga: Cara Memblokir dan Membuka Blokir di WhatsApp
“Kami melihat peningkatan yang signifikan dalam jumlah penerusan, dimana pengguna mengatakan kepada kami, (pengguna) merasa besar sekali dalam berkontribusi pada penyebaran informasi yang salah (Hoaks).” tulis WhatsApp dalam situs resminya.
“kami percaya, pentingnya untuk memperlambat penyebaran pesan-pesan ini agar WhatsApp tetap menjadi tempat untuk percakapan pribadi” sambung pernyataan itu.
Kendati demikian, ini bukanlah satu-satunya upaya yang dilakukan WhatsApp dalam menangani Covid-19. Bagian dari Facebook Group itu juga menawarkan chat bot yang dibuatnya bersama dengan organisasi kesehatan dunia alias WHO. Sejauh ini, aplikasi tersebut telah digunakan lebih dari 10 juta pengguna.
