Rabu, 6 Desember 2023
Selular.ID -

Grab Mudahkan Penjemputan Pelanggan dengan POI

BACA JUGA

Jakarta, Selular.ID –Grab menghadirkan titik penjemputan yang lebih banyak supaya pelanggan lebih mudah untuk menentukan di mana mereka ingin dijemput. Hal ini didasari proses pertemuan pelanggan dengan mitra pengemudi yang membuat pusing, terutama ketika berada di tempat yang baru atau tempat dengan banyak akses masuk dan keluar.

Bagi Grab, perjalanan pelanggan tidak dimulai saat mitra pengemudi menjemput penumpang, namun telah dimulai jauh dari proses pemesanan terjadi. Dibalik bertemunya pengguna Grab dan Mitra Grab ada tim yang bekerja keras untuk membuat titik jemput.

Menurut Bayu Yanuargi, Regional Operations Lead of Southeast Asia MapsOps Grab, tim bekerja keras untuk terus menambahkan titik jemput baru yang akurat untuk memudahkan bertemu dengan mitra pengemudi Grab.

Dijelaskan Bayu, tim yang awalnya hanya terdiri dari lima orang ini kini telah berkembang menjadi 90 orang. Tim MapsOps yang digawanginya, merupakan sosok di balik kesuksesan Grab dalam membangun point of interest (POI) dan titik hijau sebagai lokasi penjemputan untuk memudahkan proses perjalanan mitra pengemudi dan penumpang Grab.

“Dengan adanya POI dan titik hijau yang akurat, para penumpang dapat memesan layanan transportasi Grab secara lebih mudah karena dapat langsung memilih titik penjemputan dengan deskripsi lokasi yang lengkap. Selain waktu tunggu yang lebih singkat, tentu rute yang diarahkan juga lebih efisien dan estimasi waktu tiba menjadi lebih akurat,” ungkap Bayu.

Bayu mencontohkan, saat penumpang meminta dijemput di Stasiun Gambir (POI), penumpang dapat memilih lokasi penjemputan secara lebih spesifik seperti pintu selatan, pintu utara, atau pintu pejalan kaki (titik hijau). Berkat kehadiran tim tersebut, penumpang kini tidak perlu lagi mencantumkan keterangan alamat lokasi penjemputan karena Grab menyediakan berbagai pilihan titik penjemputan secara spesifik dan akurat. Jadi lebih memudahkan.

Selain memimpin tim Indonesia, Bayu juga memimpin tim MapsOps Grab di delapan negara lainnya tempat Grab beroperasi di Asia Tenggara dan itu menjadi tantangan tersendiri bagi Bayu beserta timnya.

“Kondisi geografis dan peraturan lalu lintas yang berbeda di setiap negara mendorong tim MapsOps Grab menjadi lebih kreatif dalam menciptakan beragam strategi pemetaan yang tepat dan akurat untuk menentukan titik penjemputan yang tentunya dapat memudahkan pelanggan dan mitra pengemudi,”tutur Bayu lagi.

Tim MapsOps Saat ini, telah berhasil membangun dan mengembangkan sistem pemetaan Grab sebanyak 350.000 titik hijau yang tersebar di seluruh Asia Tenggara. Angka ini menunjukkan pertumbuhan signifikan yang telah dicapai oleh, jika dibandingkan dengan jumlah titik hijau di tahun 2018 yang baru mencapai 5.000 di seluruh wilayah Grab beroperasi.

Namun, Bayu mengaku bahwa Indonesia selalu menjadi negara pertama yang menjalankan proyek pilot yang diinisiasi oleh tim MapsOps. Indonesia, sebagai salah satu pasar terbesar bagi Grab menyumbang sekitar 250.000 titik hijau atau 75% dari total titik hijau yang saat ini tersebar di Asia Tenggara pada tahun 2019. Selain itu, kini Indonesia memiliki lebih dari 5 juta POI sebagai pilihan titik penjemputan bagi pengguna Grab. Bagaimana cara kerjanya?

Sistem operasional peta terstruktur yang dimiliki oleh Grab tidak semata-mata dibuat untuk menguntungkan mitra pengemudi dan para penumpang dalam ekosistem Grab. Sebagai bagian dari pengembangan peta tersebut, Grab bekerja sama dengan komunitas OpenStreetMap dalam menyelenggarakan program pemetaan khusus (Maphaton) untuk mitigasi bencana di Bali, Aceh, dan Yogyakarta.

Berkolaborasi dengan OpenStreetMap, Grab melakukan pemetaan fasilitas kesehatan di Jakarta Utara pada akhir tahun 2018 lalu untuk mendaftarkan seluruh fasilitas kesehatan yang tersedia di wilayah untuk memudahkan masyarakat sekitar menemukan lokasinya ketika dibutuhkan.

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

INDEPTH STORIES

BERITA TERBARU