Jakarta, Selular.ID – Sebuah laporan menyebut Samsung tidak akan bisa memenuhi target 2018. Raksasa teknologi itu menargetkan pengiriman 350 juta unit smartphone pada tahun 2018.
Dikutip Selular.ID dari The Investor (21/6/2018), mengatakan target itu lebih agresif daripada yang diyakini sebelumnya. Dikombinasikan dengan fakta penjualan yang masih berjuang dari flagship Galaxy S9 di Cina, mencapai pengiriman 350 juta unit tahun ini adalah “tidak masuk akal” kata sebuah sumber industri yang dekat dengan Samsung.
Produsen elektronik asal Korea Selatan itu semula memperkirakan akan mengirimkan 320 juta handset pada tahun 2018. Tetapi pre-order yang kuat dari smartphone unggulan Galaxy S9 memaksa perusahaan menaikkan proyeksi sebesar 9,4% ke level saat ini 350 juta.
Namun, angka itu tampaknya terlalu optimis, terutama karena perusahaan mengapalkan 319,8 juta handset tahun lalu dan 309,4 juta ponsel tahun 2016. Pada tahun 2015, Samsung mengirimkan 319,7 juta ponsel.
Itu berarti perusahaan pada dasarnya memiliki pertumbuhan nol dalam pengiriman dari 2015 hingga 2017, menurut Strategy Analytics.
Untuk kuartal pertama 2018, Samsung mengirimkan 78 juta smartphone. Noh Geun-chang, seorang analis dari HMC Investment & Securities, memperkirakan pengiriman 73 juta ponsel Samsung pada kuartal kedua.
Noh memprediksi performa menurun dalam penjualan Galaxy S9 dan Galaxy S9+ selama tiga bulan berjalan dari April hingga Juni.
Sepanjang tahun, ia memperkirakan hanya 30 juta smartphone Galaxy S yang akan dikapalkan, yang merupakan total terendah untuk jajaran flagship perusahaan sejak tahun 2012. Tahun itu, Samsung merilis Galaxy S III.
Laporan terbaru The Investor mengatakan divisi mobile Samsung telah diberitahu oleh petinggi untuk menyingkirkan semua rintangan dalam hal pemasaran, guna memompa penjualan.
Pangsa pasar perusahaan di pasar smartphone terbesar di dunia, China, turun hingga di bawah 1% tahun lalu, padahal tahun 2013 pangsa perusahaan masih sebesar 20%.
Trio perusahaan sekuritas regional memprediksi divisi smartphone Samsung akan memperoleh laba operasi 2,25 triliun won hingga 2,3 triliun won (setara Rp28,5 triliun hingga Rp29,2 triliun) pada 2018, atau menurun lebih dari 40% dari tahun lalu.
Selanjutnya, apakah Galaxy Note 9 yang dikabarkan akan resmi pada 9 Agustus mendatang akan mengubah keadaan Samsung? Kita tunggu saja.
