Jakarta,Selular.ID – Perkembangan startup cukup mengembirakan tahun ini. Dari data yang ada, sudah 230 startup di Indonesia, bahkan empat diantaranya berhasil menjadi startup unicorn dengan nilai investasi sebesar US$1.6 hingga 2,8 juta.
Namun untuk menjadi startup unicorn tidaklah mudah. Startup dituntut mampu membaca peluang dan mamou menarik minat investor untuk mengelontorkan uang dengan nilai fantastik. Tentunya dibutuhkan strategi yang harus dipikirkan para startup.
Hal itu dikatakan Danny Wirianto, CMO GDP Ventura yang dikenal sebagai Angel Investor. Menurut dia, ada empat faktor yang berpengaruh dan dapat membuat startup menjadi unicorn.
Empat faktor itu adalah, produk atau layanan yang dihasilkan startup harus bisa membantu untuk menghasilkan uang. Kedua menurut Danny, harus membuat irit pengeluaran atau uang, yang ketiga bisa membuat irit waktu dan ke empat mampu menciptakan ekosistem.
“Coba kita lihat Gojek yang sudah jadi unicorn.Gojek menghasilkan uang, driver terbantu dengan adanya Gojek karena mereka dapat penghasilan, naik Gojek irit waktu dan uang, ekosistemnya sudah terbentuk, drivernya sudah banyak. Empat faktor itu sudah dipenuhi Gojek,” kata Danny di sela-sela acara Review Startup di Jakarta (08/02/18)
Jika startup memenuhi empat faktot itu, Danny mengatakan hanya tinggal menunggu waktu saja.
Baca Juga: Tiga Sektor Startup Ini yang Akan Tumbuh Pesat di 2018
Ketika disinggung apakah benar para investor lebih memilih startup yang ada di Jakarta dan kota-kota besar ketimbang di daerah? Menurut Danny, startup yang berasal dari daerah sebenarnya tidak kalah dengan startup di Jakarta, namun karena infrastruktur dan akses internet yang lambat membuat investor lebih memilih startup di Jakarta dan kota-kota besar.
“Gimana layanan itu bisa menjual kalau diaksesnya saja susah, nah itu jadi pertimbangan investor, tapi saya yakin lima tahun lagi investor akan melirik startup daerah, dengan catatan infrastruktur dan akses internet sudah baik,”tutup Danny