Sabtu, 2 Agustus 2025
Selular.ID -

Terjungkal Oleh Xiaomi, Samsung Bukan Lagi Vendor Nomor Wahid di India

BACA JUGA

Uday Rayana
Uday Rayana
Editor in Chief

samsung-logo-mwcJakarta, Selular.ID – Setelah terbilang loyo pada 2015-2016, pabrikan smartphone asal China, Xiaomi, terus menunjukkan pencapaian yang gemilang sepanjang 2017. Vendor nomor lima terbesar di dunia itu, mulai merajai penjualan di sejumlah negara, termasuk India.

Menurut perusahaan riset IDC, Xiaomi sukses menjungkalkan Samsung dari posisi puncak sebagai vendor satu di India untuk kuartal ketiga 2017 yang berakhir pada bulan September, meski dengan persentase yang terbilang tipis.

IDC menyebutkan, pertarungan untuk posisi teratas akan semakin ketat saat Xiaomi ingin mengkonsolidasikan posisinya dengan penjualan sebanyak 9 juta unit pada setiap kuartal. Meningkatnya permintaan smartphone besutan Xiaomi, menekan Samsung yang berusaha bertahan dengan mengambil bagian dari pasar smartphone terbesar kedua di dunia itu.

“Dari penjualan 100.000 ponsel pada kuartal Juli-September 2014, saat diluncurkan, kami telah menjadi merek nomor satu di India baik di pasar online maupun offline. Xiaomi sukses menjual 9,2 juta di kuartal akhir tahun ini yang tumbuh 300% per tahun. Saham kami juga meningkat menjadi lebih dari 50% di Q3 dari 47% sebelumnya”, ujar Manu Jain, Vice President dan Kepala operasi Xiaomi India.

Janu menyebutkan bahwa hari-hari pengeluaran untuk belanja iklan yang besar demi mendapatkan pelanggan telah berakhir. Menurutnya, belanja iklan demi memperbesar pangsa pasar seperti yang dilakukan oleh Oppo dan Vivo, sebenarnya membebani pelanggan karena berdampak pada penetapan harga yang lebih tinggi. Ia pun menegaskan, strategi itu bukanlah model bisnis yang berkelanjutan.

Dengan budget pemasaran yang terbilang minim, IDC mengungkapkan bahwa vendor yang bermarkas di Beijing itu telah berhasil meningkatkan pangsa pasar smartphone di India menjadi 23,5%, diikuti gabungan Lenovo-Motorola 9%, Vivo 8,5% dan Oppo 7,9%.

Pada November 2017, dua lembaga riset lainnya, Counterpoint dan Canalys mengatakan bahwa gap Xiaomi dengan Samsung di peringkat No 1, hanya berbeda antara 0,5% sampai 1%.

Pengapalan Xiaomi tertinggi atau seperempatnya berasal datang dari portofolio tingkat menengah, karena tiga dari lima penjualan ponsel teratas dalam periode tiga bulan terakhir adalah produk Xiaomi.

Jain mengatakan bahwa Xiaomi menambahkan kapasitas dari mitra manufakturnya Foxconn di India, untuk memenuhi permintaan yang semakin meningkat dari seluruh perangkatnya.

“Kami berada di jalur yang lebih dari dua kali lipat dari pendapatan yang kami lakukan dibandingkan 2016”, kata Jain.

Perusahaan tersebut membukukan pendapatan USD1 miliar pada tahun lalu yang berakhir pada bulan Desember. India adalah pasar terbesar perusahaan di luar China dan yang paling cepat berkembang di antara pasar internasional di luar negara asalnya.

Ekspansi agresif Xiaomi di pasar offline melalui channel distribusi langsung dan tokonya sendiri Mi Homes, mitra pilihan Mi dan juga jaringan ritel besar, membantu meningkatkan penterasi pasar, membawa perangkat lebih jauh ke tangan konsumen, sekaligus melipatgandakan pendapatan.

Meskipun Xiaomi masuk ke segmen premium dengan Mi Mix 2, namun sebagian besar pendapatan perusahaan berasal dari segmen harga menengah bawah, yakni Rs 6.000-Rs 15.000.

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU