Jakarta, Selular.ID – Nokia baru-baru ini mengadakan penelitian, dari studi itu terungkap meskipun pengapdopsian mobile broadband berkembang pesat di negara Asia seperti Vietnam, Indonesia, Jepang, Bangladesh dan Thailand ada peluang untuk memanfaatkan teknologi tersebut, terutama di bidang layanan tanggap daturat.
Pasalnya menurut penelitian itu Negara-negara Asia Pasifik sangat rentan terhadap bencana alam, keadaan darurat yang kompleks dan ancaman kemanan, akibatnya digitalisasi jaringan keamanan publik menjadi prioritas pemerintah.
Hal itu diungkapkan Robert Cattanach President Director Indonesia Nokia, dikatakan Robert khusus untuk Indonesia, yang secara umum sudah mengadopsi LTE secara umum, namun perjalanan menuju penggunaan lTE secara luas dihadapkan dengan berbagai tantangan.
“Tantangannya seperti ekosistem yang kompleks, anggaran yang minim dan permasalahan bisnis serta para pemangku kepentingan yang seringkali memiliki tujuan yang tidak sesuai,” ujar Robert dalam media brifing di Jakarta (17/10/17)
Robert menjabarkan dinamika yang menantang terkait dengan komunikasi penting berbasis LTE. Solusi kerja dikembangkan untuk menilai prospek pasar masing-masing negara dan jenis solusi.
Dijatakan Robert solusi tersebut mencakup tiga komponen utama, yaitu kesiapan ekosistem untuk mengadopsi LTE, kendala dan penggaruh yang dihadapi pemangku kepentingan dalam mengadopsi LTE dan pemicu pasar yang cenderung mendorong permintaan LTE.
Dikatakan Robert penelitian Nokia juga menemukan meskipun kelima negara berada pada tahap yabg berbeda dalam pengadopsiaan broadband, ada kebutuhan untuk meningkatkan kemampuan keamanan publik dan kemampuan untuk mengatasi ancaman baru, serta memperbaiki berbagai layanan darurat.
Robert menambahkan di Indonesia sentimen peluang bagi komunikasi penting berbasis LTE akan meningkat pesar dalam lima tahun ke depan, didukung berbagai faktor termasuk ketersediaan spektrum radio, dan kesiapaan LTE dalam solusi keamanan publik.Namun dukungan dari operator mobile dibutuhkan untuk penggelaran komunikasi penting berbasis lTE skala besar di Indonesia.
“Selain otoritas penerintah yang bertanggung jawab atas peraturan telekomunikasi, para pemangku kepentingan lainnya memiliki pengaruh kuat terhadap perkembangan awal ekosistem LTE adalah para pemilik jaringan dan instansi pengguna keamanan publik”tutup Robert
