Minggu, 3 Agustus 2025
Selular.ID -

Kinerja Nokia Networks di Q3-2017 Tidak Mengesankan

BACA JUGA

Uday Rayana
Uday Rayana
Editor in Chief

Nokia_Building_1476420526023Jakarta, Selular.ID – Seperti halnya Ericsson, vendor jaringan asal Eropa, Nokia juga tengah mengalami masa-masa sulit. Laporan Q3-2017 menunjukkan, kinerja vendor yang berbasis di Finlandia itu terbilang tidak mengesankan. Utamanya karena kelemahan dalam eksekusi bisnis dan kompetisi yang ketat dengan vendor China.

Rajeev Suri, CEO Nokia Network, memperkirakan kinerja perusahaan sepanjang 2017 akan mengalami penurunan 4 persen hingga 5 persen di pasar utama.

Tercatat, laba operasional di bisnis jaringan hanya sebesar € (EURO) 334 juta turun 23 persen tahun ke tahun, dengan penjualan sebesar € 4,8 miliar, turun 9 persen. Terjadi pelemahan permintaan di China Raya (turun 20 persen), Amerika Utara (16 persen), Amerika Latin (10 persen) dan Eropa (7 persen).

Sedangkan penjualan jaringan selular di kuartal yang sama hanya sebesar € 1,6 miliar turun sebesar 17 persen.

“Saya telah mencatat bahwa tim R & D menghadapi beban kerja yang luar biasa tinggi. Dengan situasi ini, kami telah melihat beberapa masalah dengan waktu yang dibutuhkan untuk menggabungkan beberapa produk yang dimiliki. Sayangnya hal ini berdampak pada sejumlah kecil pelanggan,” kata Suri.

Meski terjadi penurunan, Suri menambahkan, ada yang positif di unit jaringan. Perusahaan melihat pertumbuhan year-on-year secara konstan di Global Services dan IP Routing, serta di wilayah Timur Tengah dan Afrika, dan Asia-Pasifik. Pesanan juga disertakan dalam bisnis Applications and Analytics, yang mencatat kuartal kelima pertumbuhan pesanan secara keseluruhan.

“Hal ini menunjukkan kemajuan yang kami buat dalam strategi membangun bisnis perangkat lunak yang kuat dan berdiri sendiri”, kata Suri.

Secara keseluruhan, Nokia melaporkan kerugian sebesar € 192 juta, dibandingkan dengan kerugian tahun sebelumnya sebesar € 119 juta, dengan pendapatan sebesar € 5,5 miliar, turun 7 persen.

“Singkatnya, Q3 adalah periode dimana kami menghadapi beberapa tantangan, namun memberikan kinerja yang baik di banyak bidang serta momentum dalam pelaksanaan strategi kami,” kata sang CEO menyimpulkan.

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU