Jakarta, Selular.ID – Upaya untuk mendorong startup di Indonesia yang membutuhkan aliran dana terus dilakukan Pemerintah, salah satunya adalah bekerjasama dengan pihak Japan External Trade Organization (Jetro) dan Tim Bantuan dari Inisiatif Strategis Ekonomi Digital Indonesia, untuk mendatangkan investor dari Jepang.
Rudiantara, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) menyebutkan bahwa dalam kerjasama ini ada 50 investor Jepang ke Indonesia, dan dikatakan Rudi itu bukanlah hal yang mudah mendatangkan para investor ke Indonesia
“Pemerintah Indonesia tengah gencar memancing para investor luar negeri untuk berinvestasi di Indonesia. Di Indonesia pun banyak perusahaan startup berpotensi yang membutuhkan aliran dana,”ujar Rudiantara di Jakarta (12/09/18)
Rudi juga menyebutkan, kalau semua yang terkait (Startup dan Pemerintah) tidak boleh pasif didatangi investor, langkah awal pemerintah dan semuanya harus bekerjasama. Artinya mampu ‘menjual dan mengundang investor ke Indonesia.
“Tanda kutip jual yang positif,, artinya kalau kita memiliki potensi harus berani menjual” ujar Rudiantara dalam acara ‘Dialogue With Indonesian Most Investable Startups
Rudiantara menambahkan, potensi start up Indonesia didanai, bisa menciptakan peluang terbentuknya unicorn Indonesia. Hingga tahun 2019, Rudi menyebutkan
Sudah ada GoJek dan Tokopedia, unocorn-nya Indonesia.
Sementara Daiki Kasugahara, selaku President of Jatra menyatakan, alasan para investor tertarik untuk masuk ke Indonesia dikarenakan Indonesia punya potensi untuk pasar teknologi berkembang. Di mana Indonesia mulai memasuki era serba digital, banyak start up yang berkembang untuk menciptakan aplikasi berbasis digital. Namun sayangnya kata dia pendanaan masih menjadi hal yang utama.
“Jadi ada kesempatan untuk investasi. Jepang bisa bantu, karena mereka ada teknologi dan pengalaman,” ujar Daiki.
Selain itu, tambah Daiki Jepang pun bisa berguru kepada Indonesia untuk belajar masalah IT. Sebab, di Indonesia kata Daiki aktivitas IT cukup aktif.
Pertemuan antara investor dan start up Jepang ini dihadiri oleh sekitar 60 startup Indonesia.