Jakarta, Selular.ID – Dengan jumlah operator mencapai 10, industri selular Indonesia bisa dibilang paling liberal di dunia. Tentu saja surplus operator membuat level kompetisi menjadi ketat. Hal ini membuat perang tarif tak terelakan. Namun hasil dari perang tarif yang merebak sepanjang 2007 – 2012, membuat sebagian besar kinerja operator menukik tajam.
Tak terkecuali dengan Indosat. Perseroan mencatat rugi Rp 71,1 miliar pada triwulan pertama 2013. Kerugian itu membengkak 214% dibandingkan posisi pada periode yang sama 2012 sebesar Rp 22,6 miliar. Utamanya disebabkan rugi kurs, imbas masih besarnya beban hutang dalam dollar.
Untuk mengembalikan bandul kejayaan, tim manajemen Indosat yang dipimpin oleh Alexander Rusli segera bergerak cepat. Mewarisi tongkat komando pada November 2012 dari Harry Sasongko, Dirut Indosat sebelumnya, Alex segera menyusun dan menggelar langkah transformasi secara menyeluruh. Mulai dari jaringan, bisnis, IT Support, organisasi dan SDM, hingga meningkatkan kualitas layanan pelanggan.
Untuk mempercepat upaya menjadi digital company terkemuka, pada November 2015, Indosat melebur menjadi Indosat Ooredoo. Dengan identitas baru, perusahaan terpacu untuk menghadirkan layanan digital yang lebih mudah diakses, tarif yang simpel, jaringan yang dapat dijangkau di semua tempat dan metode pelayanan ke pelanggan yang lebih akrab dan bersahabat.
Upaya gigih yang dilakukan Alex Rusli dalam melakukan transformasi tak sia-sia. Setelah cukup lama menderita kerugian, kinerja keuangan Indosat Ooredoo mulai menghijau. Hal ini terefleksi dari laporan kinerja 2016. Laba bersih yang berhasil dibukukan mencapai Rp 1,1 triliun. Meningkat 184,4 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Momentum sepanjang 2016, berlanjut dengan pertumbuhan yang kuat pada semester pertama 2017, yakni terdapat kenaikan laba bersih sebesar 83,2% sebesar Rp784,2 miliar. Alhasil, di usia yang akan menginjak 50 pada November mendatang, performansi Indosat Ooredoo dipastikan akan kembali membaik seperti pada masa jayanya.
Untuk mengetahui sejauh mana proses dan transformasi yang dilakukan Indosat Ooredoo, keberhasilan yang telah diraih, serta peluang dan tantangan di era digital yang kini telah membentang di depan mata, Selular Network akan menggelar Selular Business Forum dengan tema “50 Tahun Indosat Ooredoo, What Next?“.
Diskusi antar praktisi dan media ini akan menghadirkan tiga pembicara, masing-masing Dirut Indosat Ooredoo Alexander Rusli, Chief Happiness Officer PT. Fortune Indonesia Tbk, Indira Abidin, dan Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada. Diskusi akan dipandu oleh Editor in Chief Selular Uday Rayana.
Pastikan Anda mengikuti Selular Business Forum, dengan menghubungi Nisa di 0858-6887-4458 atau klik tautan berikut https://goo.gl/forms/GHQ6mJZYyIloZZzx2