Selasa, 29 Juli 2025
Selular.ID -

PT KAI Limpahkan Jatah Tiket Kereta Api ke Agen Online

BACA JUGA

mukti jauhari

Jakarta, Selular.ID – Beli tiket kereta api resmi tak lagi harus di loket stasiun. Selain untuk menghentikan budaya antri panjang, PT Kereta Api (KAI) Indonesia juga ingin lebih mengutamakan transaksi cashless. Strategi utama menerapkan sistem ini tentu melalui jalur online. Agar mempermudah pelayanan beli tiket kereta api melalui jalur online, perusahaan transportasi milik negara ini menggandeng agen travel online (OTA) yang kini banyak bermunculan di Tanah Air.

Dijelaskan Mukti Jauhari, EVP Passenger and Ticketing Sales PT KAI, memang transaksi pembelian tiket kereta api tidak akan bisa sepenuhnya cashless, tapi mereka akan terus dorong ke arah sana.

“Semakin lama loket di stasiun akan semakin habis. Kami akan lempar semua (pemesanan tiket kereta api) ke partner dan web yang menjual tiket. Dengan semakin banyak antri, itu hal yang sangat wasting time. Kami ingin berdayakan masyarakat agar lebih efisien dan produktif,” kata Mukti, di peluncuran layanan pemesanan tiket kereta api di Traveloka, Jakarta, Rabu (8/3/2017).

Lebih lanjut, Ia mengatakan kalau beli tiket secara online, segalanya akan lebih mudah dan cepat. Melihat tren tersebut, KAI semakin memperluas kerja samanya dengan platform OTA dan hasilnya memuaskan. Penjualan lewat agen external sudah menyumbang 60 persen dari total penjualan tiket kereta api. Sementara 40 persen sisanya berasal dari loket di stasiun.

Di tahun 2017 ini, PT Kereta Api Indonesia (KAI) menargetkan dapat mengangkut 72 juta penumpang, meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai sekitar 69 juta. “Tahun ini mudah-mudahan kontribusi dari agen external bisa meningkat hingga 65 hingga 70 persen,” ungkapnya.

Saat ini, PT KAI telah bekerja sama dengan 31 agen eksternal, antara lain Tiket.com dan Traveloka yang baru menjalin kerjasama sejak awal Januari lalu. Dalam menjalankan bisnis ini, setiap agen diberi target penjualan. Bila tidak tercapai, kerja sama tersebut akan dihentikan oleh pihak KAI.

“Tak ada perbedaan jatah kursi atau prioritas seats. Semua kursi kereta api kita open ke agen. Bedanya, siapa yang punya infrastruktur dan sistem jaringan yang bagus bisa mendapat tiket lebih cepat. Bagi agen, kalau mereka tidak achieve target, maka kerjasama akan kami putus,” kata pria berkacamata ini.

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU