Jakarta, Selular.ID – Feature phone atau ponsel dasar hingga saat ini masih banyak diminati masyarakat.Adanya prediksi bahwa pasar feature phone akan sulit dihilangkan, juga bisa dijadikan gambaran bahwa feature phone akan tetap ada. Apalagi, volume penjualan feature phone masih tergolong besar hingga saat ini.
Dihimpun dari Telecomlead, sepanjang tahun 2016 silam, pengapalan produk feature phone tercatat 396 juta unit. Paling besar disumbang oleh Samsung (52 juta unit) dan Nokia (35 juta unit).
Nokia memang masih produktif merakit feature phone. Sejak Desember lalu, HMD resmi menangani bisnis hardware Nokia, dan sudah merilis beberapa model ponsel murah diantaranya Nokia 150. Di bawah komando Microsoft dan HMD, perusahaan telah mengapalkan lebih dari 35 juta dengan marketshare 8,9 persen selama tahun lalu. Nokia masih tetap menjaga eksistensi segmen ini meski jatuh dari volume pengapalan sebesar 90 juta unit di 2015.
Seperti diketahui, HMD kembali menelurkan Nokia 3310, di mana ponsel ini begitu populer di masanya. Desainnya memang tampil lebih fresh dengan varian warna mencolok. Namun bicara kemampuan, Nokia 3310 new version ini tentu hanya bisa dipakai SMS dan telepon saja.
Pengguna feature phone adalah mereka yang termasuk dalam kategori pengguna pemula dan masyarakat berpenghasilan rendah Mereka hanya membutuhkan perangkat komunikasi dasar seperti untuk keperluan bertelepon dan menginginkan ponsel dengan baterai yang lebih tahan lama ketimbang smartphone.
Peredarannya pun terbatas, hanya merambah pasar-pasar di negara berkembang, seperti Asia Tenggara dan Afrika.
Di Indonesia sendiri peminat ponsel jenis ini ternyata masih ramai. Porsi pasar feature phone di dalam negeri masih besar. Terutama di daerah-daerah pinggiran, yang jauh dari kota besar.