Jakarta, Selular.ID – Google menempatkan dua launcher resmi, Google Now Launcher (GNL) dan Pixel Launcher, di toko aplikasi Google Play, sehingga membuat bingung pengguna Android mana yang bisa mereka pakai di smartphone kesayangan. Setelah merilis dua smartphone Pixel, perusahaan memang menyertakan launcher tersendiri agar terlihat eksklusif. Karena tentu saja Pixel Launcher hanya bisa diinstal di smartphone Pixels.
Namun alih-alih terus memperbarui layanan Google Now, raksasa teknologi asal AS tersebut malah akan mematikan launcher ini. Hanya akan ada satu launcher Google di Play Store pada akhir kuartal pertama tahun ini atau 31 Maret mendatang.
Alasan utama untuk perubahan ini, karena perangkat Android pihak ketiga sekarang dapat mengintegrasikan panel Google Now pada setiap aplikasi launcher, sehingga tidak perlu bagi Google untuk memiliki launcher terpisah sendiri.
Sebelum akan dihapus, Google telah menyiapkan update besar terakhir untuk GNL yang bisa dinikmati pengguna Android. Google telah mendorong pembaruan ke GNL melalui aplikasi Google untuk Android. Dan jelas aplikasi ini masih akan tersedia di Play Store, sehingga pengguna bisa mendapatkan update GNL meski layanan launcher tersebut sendiri telah berhenti beroperasi.
Di tambah lagi, penghentian ini bukan sekedar mematikan layanan saja tapi juga mempengaruhi bisnis ponsel pada sejumlah vendor rekanan. Beberapa OEM seperti Motorola telah menggunakan GNL pada ponsel mereka. Mereka tidak akan bisa menerima sertifikasi handset baru dari Google setelah 1 Maret jika mereka telah terinstal GNL.
Sebagai gantinya, Google menawarkan Launcher3 APK dari Android Open Source Project (AOSP), yang dipairing dengan Search Launcher Services.