Minggu, 3 Agustus 2025
Selular.ID -

​Tiga Seri Smartphone Ini Merajai Penjualan Sepanjang 2016

BACA JUGA

Uday Rayana
Uday Rayana
Editor in Chief

samsung-galaxy-j7-prime-Jakarta, Selular.ID – Seperti sudah diduga, populasi smartphone 4G sepanjang 2016 lalu mulai terlihat melonjak. Sesuai laporan bertajuk Quarterly Mobile Phone Tracker yang dikeluarkan International Data Corporation (IDC),  Pangsa pasar ponsel 4G juga meningkat dari 58% di kuartal kedua 2016 menjadi 68% di kuartal ketiga 2016 dan memiliki pertumbuhan sekuensial sebesar 8%.

IDC menyebutkan, lonjakan sebagian besar disebabkan operator telah bersaing untuk memperluas pangsa pasar mereka dalam upaya memanfaatkan peningkatan jumlah pengguna smartphone dalam negeri melalui paket data bundling. Sejalan dengan ekspansi ini, porsi penjualan ponsel pintar di saluran telekomunikasi meningkat sebesar 22% YoY (Year on Year).

Meski animo pengguna terlihat mulai meningkat, IDC mencatat adanya sedikit penurunan Quarter on Quarter (QoQ) pada jumlah pengapalan ponsel pintar di Indonesia yakni sebesar 7% pada kuartal ketiga 2016. Namun, angka tersebut masih menunjukkan kenaikan sebesar 4% dari periode yang sama tahun lalu. Namun diprediksi akan mulai meningkat signifikan pada kuartal terakhir 2016, seiring dengan penetrasi yang tajam smartphone di rentang harga US$250 dan puncak belanja di akhir tahun.

Mengacu pada laporan IDC, berturut-turut lima besar penguasa ponsel di Indonesia adalah Samsung (32,2% ), disusul OPPO (16,7%), Asus (8,2%), Advan (6%), Lenovo (5,7%), dan selebihnya dikuasai merek lainnya.

Menurut Senior Market Analyst, Client Devices IDC Indonesia Reza Haryo, orang Indonesia menggunakan ponsel pintar untuk hiburan, seperti chatting, menonton video, bermain game dan mengakses internet. Hal tersebut mendorong peningkatan permintaan ponsel pintar dengan layar yang lebih besar sehingga pangsa phablets meningkat dari 11% di Q3-2015 menjadi 16% di Q3-2016.

“Sebagian besar transaksi datang dari vendor-vendor besar seperti Samsung, OPPO dan Asus. Tiga seri smartphone masing-masing Samsung Galaxy J7, OPPO F1 dan Asus Zenfone Selfie merupakan model yang paling popular”, ungkap Haryo.

Dalam catatan IDC, kunci sukses Samsung mempertahankan posisi sebagai market leader adalah kampanye pemasaran yang konsisten di toko ritel. Hal ini mampu meningkatkan pengapalan meskipun sebetulnya pasar Smarphone di periode kuartal ketiga 2016, mengalami perlambatan. Untuk itu peningkatan pengapalan Samsung di ketiga 2016 juga memperluas celah antara pemimpin pasar dan pesaingnya. Insiden Galaxy Note 7 ternyata hanya sedikit berdampak pada persepsi merek Samsung di Indonesia.

2016 bisa disebut sebagai tahunnya OPPO. Vendor asal China ini semakin agresif mendekati Samsung. Meksi demikian, kinerja Oppo terlihat menurun secara sekuensial di kuartal ketiga 2016, namun masih mempertahankan aktivitas pemasaran yang agresif baik secara online maupun offline. Strategi distribusi OPPO yang langsung ke ritel ditambah beragam strategi pemasarannya terus memungkinkan merek tersebut untuk meningkatkan keberadaannya di ritel.

Meski masih mempertahankan posisi ketiga, Asus harus puas penguasaan market sharenya terus tergerus. Brand asal Taiwan ini masih sangat bergantung pada Zenfone Go yang harganya terjangkau namun kurangnya usaha pemasaran sepanjang kuarter menyebabkan pangsa pasar mereka melebar jauh dibandingkan Oppo yang duduk di posisi kedua.

Sementara sebagai brand lokal yang masih bertahan di posisi elit, Advan mencatat keberhasilan karena cukup beragam produk yang ditawarkan ke pasar. Tak tanggung-tanggung, Advan memperkenalkan 8 model smartphone 4G yang terjangkau hanya pada periode Q32016. Model 4G dari Advan ini tergolong cepat laku berkat aktivitas pemasaran mereka yang fokus pada saluran ritel.

Di posisi kelima, Lenovo mengalami penurunan sekuensial di kuartal ketiga 2016. Varian A6000, A1000 dan A2010a adalah 3 model unit yang mendominasi pengapalan mereka di kuartal ketiga 2016.

IDC juga menyoroti kinerja Andromax yang terus menerus anjlok. Strategi Smartfren yang mulai banyak mem-bundling layanan data dengan vendor lain, seperti Samsung untuk varian J Series, berdampak pada  penurunan sekuensial penjualan Andromax sebesar 17%. Smartfren juga konsisten dalam mempromosikan produk Mifi mereka dengan program bundling yang menarik.

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU