Jakarta, Selular.ID – Di saat ini smartphone terus membanjiri pasar, tetapi rupanya feature phone ternyata masih punya pasarnya tersendiri. Pasar tersebut masih belum tersentuh hingar-bingar persaingan teknologi canggih.
Adam, salah seorang karyawan Panel Cellular di Pusat Grosir Cililitan (PGC) menuturkan, ponsel basic masih menjadi incaran pembeli. Tak ayal, tren ini membuat harganya melejit tinggi hingga dua kali lipat di pasaran saat ini.
“Ponsel biasa seperti Nokia 230 dan Samsung Caramel GT-E1272, sekarang masih laris. Tiap hari ada saja unit yang terjual. Padahal harganya sudah naik tinggi,” kata Adam. Ia menjelaskan bahwa saat ini menjual satu unit Samsung Caramel GT-E1272 seharga Rp650 ribu dari harga sebelumnya Rp300 ribu.
Bahkan, pernah suatu waktu ponsel basic tersebut habis di seluruh counter ponsel di PGC. “Satu PGC kehabisan ponsel (jadul) ini saking lakunya,” ungkapnya.
Lalu, hal apa saja yang menjadi alasan para pengguna ponsel masih tetap lebih memilih feature phone daripada smartphone yang sudah sangat kaya akan fitur tersebut?
Jika dibandingkan dengan smartphone, Adam melanjutkan, maka feature phone memang lebih unggul dalam hal urusan baterai. Meskipun tenaga dalam baterai feature phone hanya sekitar 800 mAh, tetapi untuk urusan daya tahan maka tidak usah diragukan lagi. Baterai ini masih bisa awet selama berhari-hari tanpa dicharge.
Bandingkan saja dengan smartphone yang tidak sampai sehari penuh sudah harus dicharge berkali-kali meskipun rata-rata sudah memakai baterai 2.000 mAh ke atas. Jelas jika dilihat dari segi daya tahan baterai, feature phone lebih unggul.
“Banyak pembeli yang beralasan membeli ponsel jadul karena baterainya bisa tahan lama dan tidak perlu bawa powerbank,” ujar Adam.