Jakarta, Selular.ID – Sejak awal November, Polytron sudah menjajakan Prime 7s melalui jalur online. Pekan ini, vendor dijadwalkan mendaratkan smartphone terbarunya itu di jalur retail. Bila Anda penasaran dengan wujudnya, simak ulasan hands-on redaksi Selular.ID saat peluncuran berikut ini.
Sekilas, tidak ada yang istimewa dari penampakan luar smartphone Prime 7s. Namun ketika Anda mulai memegangnya, maka terasa kalau Polytron menggunakan material berkualitas pada kerangka smartphone. Yakni lapis kaca di kedua permukaan, baik depan maupun belakang. Sehingga smartphone tampak berkilau.
Polytron menggunakan display Dragontrail AGC Glass di kedua permukaan (depan dan belakang) sehingga bisa melindungi smartphone dari goresan benda tumpul, hantaman benda keras, dan tekukan yang tidak disengaja. Vendor juga menggunakan 2.5D sehingga smartphone agak melengkung di tepi layar, menambah kenyamanan tangan yang menggenggam.
Mengusung format unibody tipis dengan ukuran 7,75mm dipadu bentang layar 5,2 inci dan bezel tipis, Prime 7s mudah dioperasikan dengan satu tangan. Dimensi lengkapnya adalah 146 x 73 x 7.75 mm dengan bobot 155 gram.
Di sisi depan, bagian atas layar dibubuhi kamera selfie 8MP, LED flash, dan sesnsor jarak, yang mengapit earpiece. Sementara di bagian bawah layar terdapat tiga tombol utama Android (Home, Back, dan Recent App). Uniknya, persis di bawah tombol utama Home, terdapat breathing light yang berfungsi untuk notifikasi.
Di bagian tepi, Prime 7s dihiasi dua garis lurus sejajar yang melingkari smartphone dengan warna emas. Polytron menyebutnya Gold trims. Aksen ini tentu menambah kesan elegan bagi siapa saja yang menggunakannya.
Di bagian kepala terdapat lubang audio jack untuk menancapkan earset serta mikrofon. Di bagian bawah, terdapat port mikro USB untuk keperluan isi ulang baterai sekaligus port penghubung ke perangkat lain, termasuk USB on-the-go. Satu port itu diapit dua speaker body yang berbentuk memanjang dengan corong lingkarang kecil.
Volume rocker dan tombol power diletakkan sejajar d sayap kiri sementara slot SIM card berada di sayap seberang. Karena unibody, Polytron menyediakan pin untuk menarik slot ke luar. Prime 7s mendukung dual SIM card yang keduanya format Nano SIM. Sementara slot kartu memori microSD bersifat hybrid. Anda bisa pilih antara SIM + MicroSD atau SIM + SIM.
Memutar handphone, Anda akan melihat lensa kamera utama berkualitas 16MP dengan bantuan LED flash. Tepat di bawah lensa, terdapat sensor sidik jari yang berbentuk persegi dengan sudut tumpul.
Sudah dijajakan seharga Rp3,8 juta, Polytron menyuguhkan dua warna untuk Prime 7s: hitam dan putih. Spesifikasi utama lainnya termasuk prosesor Octa-core 2.0GHz chipset Helio P10 64-bit, RAM 3GB, internal storage 64GB, baterai 2300mAh + turbo charging, Android 6.0 Marshmallow, sera jaringa 4G LTE.
Terakhir, Polytron menyematkan antarmuka besutan sendiri yang dinamakan Fira OS. Di dalamnya termasuk layanan Fira TV, Fira UI, Fira Store, Fira Pay, dan Fira ID. Dengan Fira OS, pengguna Polytron Prime 7s bisa menonton siaran televisi, cek pulsa, dan topup pulsa elektrik dengan lebih mudah.