Jakarta, Selular.ID – Bukalapak sekarang punya pejabat baru. Mulai tanggal 4 Oktober 2016, Willix Halim bergabung dengan maketplace milik Emtek itu sebagai Chief Operating Officer. Sebelum Willix, Bukalapak tidak memiliki pejabat kepala untuk urusan operasional.
Nama Willix Halim sendiri sudah dikenal lama di kancah startup nasional maupun internasional. Ia merupakan Vice President of Growth di Freelancer.com selama lima tahun dan berdomisili di Singapura.
Ditemui Selular.ID usai acara Lingkar Kemang Bukalapak “Hyper Growth in Startups” di Jakarta (25/10/2016), Willix mengungkap alasannya pindah. Dia dan sang CEO Bukalapak Achmad Zaky sudah berteman selama tiga tahun. Sambil bergurau Willix menyebut “Zaky persuasifnya bagus,” sambil tersenyum.
Menurut Willix, jarang sekali startup yang seperti Bukalapak. Dimana profilnya itu semua orang Indonesia. Mirip startup yang sukses di luar negeri. Engineering semua. Dari atas sampai bawah. Itu jarang.
“CEO-nya aja dari ITB dan banyak engineering-nya juga dari ITB. Saya sangat suka konsep itu. Freelancer juga seperti itu,” kata Willix.
Menurut Willix, alasan paling bagus untuk kembali ke Indonesia (dari Singapura) adalah dengan bergabung ke perusahaan yang lebih mirip dengan Freelancer.
“Ketika saya bergabung, Freelancer hanya ada 20 orang. Setelah lima tahun, saya jadi orang nomor dua di company. Di bawah saya ada sekitar 440 orang. Kantornya sudah ada di enam kota; San Francisco, London, Vancouver, Manila, Sidney, dan sudah jadi Public Company. Itu achievement terbesar saya dan bos saya di Freelancer,” paparnya.
Satu lagi alasan spesial Willix mau bergabung ke Bukalapak karena semua pekerjanya orang Indonesia. Tidak ada orang luar negeri.
“Saya ingin mendidik anak-anak Indonesia supaya kerjanya lebih efisien. Mindset kerja keras mereka sudah sangat bagus. Yang harus diajari hanya efisiensi aja.” pungkas Willix.
