Kamis, 31 Juli 2025
Selular.ID -

Pemerintah Tantang Operator Terbangkan Lebih Banyak Satelit

BACA JUGA

IMG_20161027_173340Jakarta, Selular.ID – Harus diakui dengan letak geografis Indonesia yang merupakan negara kepulauan, membuat akses komunikasi di negeri ini belum bisa tersebar secara merata. Dengan keadaan tersebut, tidak heran jika suatu saat sedang berada di daerah pelosok, Anda tidak bisa mendapatkan akses komunikasi yang baik.

Kondisi tersebut sejatinya sudah disadari betul oleh pemerintah. Karenanya saat ini pihak Kemkominfo terus mengembangkan
teknologi penunjang, baik melalui fiber optik dengan proyek Palapa Ring ataupun mendorong jumlah satelit yang mengudara, agar setiap penduduk Indonesia yang tersebar di seluruh pelosok bisa menikmati akses komunikasi yang baik.

Berbicara teknologi penunjang terutama di sektor satelit, Dr. Ir. Ismail Akhmad, Dirjen Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika, menerangkan saat ini Kominfo, berupaya keras untuk menambah slot orbit bagi yang dapat digunakan Indonesia. Upaya yang tak mudah ini diharapkan dapat juga dilakukan oleh operator satelit Tanah Air. “Saya mengharapkan operator satelit Indonesia dapat menjawab tantangan ini,” ujarnya

Menyoal slot orbit yang dimiliki Indonesia, Ismail tak menampik jumlahnya beberapa tahun terakhir ini tak bertambah.
Saat ini Indonesia hanya memiliki tujuh slot orbit dimana enam di antaranya sudah terisi.

Karenanya, upaya untuk mempertahankan slot ini terus dilakukan. Salah satu upaya yang telah berhasil dilakukan untuk
mempertahankan slot orbit adalah slot orbit 118 derajat BT. “Slot orbit merupakan aset nasional berharga dan yang ada saat ini harus dipertahankan. Sebab, apabila lepas bisa merugikan Indonesia,” tuturnya.

Sementara itu ditempat terpisah Muharzi Hasril, Kepala Bidang Regulatory Affair Asosiasi Satelit Indonesia, menjelaskan, bahwa idealnya Indonesia memiliki 10 slot orbit untuk menunjang keperluan komunikasi. “Untuk negara kepulauan seluas Indonesia, minimal memiliki sepuluh slot orbit,’ terangnya.

Muharzi melanjutkan, pengurusan untuk memperoleh slot orbit memang tak mudah. Sebelum siap meluncur, masing-masing negara harus menyelesaikan koordinasi satelit terlebih dulu. Hal itu dilakukan agar satelit yang diluncurkan tidak menimbulkan gangguan atau terganggu negara lain. Tiap negara juga dibebaskan untuk melakukan koordinasi sesuai kemampuannya.

Selain itu, secara operasional satelit yang ada saat ini juga sudah penuh, belum lagi pengurusan dokumen yang cukup banyak.
Kendala itu yang membuat pengurusan slot orbit tak sekadar perkara perizinan. “Karena itu, tak melulu pihak yang punya uang bisa memiliki banyak satelit. Harus diperhatikan hasil koordinasi dan juga pengurusan lainnya,” tuntasnya.

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU