Minggu, 3 Agustus 2025
Selular.ID -

Lewat Seri G1, Advan Semakin Fokus Bangun Brand Loyalty

BACA JUGA

Uday Rayana
Uday Rayana
Editor in Chief

Tjandra Lianto, Marketing Director Advan (Foto: Samin/Selular)
Tjandra Lianto, Marketing Director Advan (Foto: Samin/Selular)
Selular.ID – Beberapa tahun lalu, kiprah brand-brand lokal di panggung industri selular terlihat mencorong. Sayangnya, memasuki era ponsel cerdas yang tumbuh pesat belakangan ini, brand lokal mendapat tantangan yang luar biasa. Tak dapat dipungkiri, derasnya gempuran vendor-vendor asal China dan Taiwan, mengubah landscape bisnis secara cepat.

Meski demikian selalu ada yang mampu bertahan sekaligus mampu bersaing dengan brand-brand global. Salah satunya adalah Advan. Vendor yang sebelumnya mengawali bisnis dari PC dan notebook ini, justru semakin eksis ditengah banyak koleganya yang terseok-seok dan bahkan tinggal nama.

Kiprah Advan memang layak diapreasiasi, mengingat tak mudah bertahan sekaligus memenangkan hati konsumen di pasar yang bersifat terbuka (open market) seperti yang dianut Indonesia. Tambahan lagi, meski 100 persen produk asli Indonesia, sejauh ini Advan tak pernah mendapatkan privilese dari pemerintah.

Hebatnya meski dikepung banyak brand global, Advan mampu tetap bertahan di posisi elit pasar smartphone domestik. Tengok saja, mengacu pada hasil riset Counterpoint pada kuartal II-2015, Advan mampu meraih 11% market share. Bahkan firma riset IDC mengungkapkan pada kuartal ketiga 2014 vendor lokal ini sukses menduduki peringkat kedua untuk pangsa pasar tablet di kawasan Asia Pasifik.

Meski pangsa pasar Advan terbilang stabil, Marketing Director Advan Tjandra Lianto, mengatakan bahwa paparan angka-angka tidak selalu menjadi acuan Advan. Alih-alih mengejar market share, pihaknya ternyata lebih mengutamakan kepuasan pelanggan sebagai titik tolak dalam melayani konsumen di Indonesia.

“Saat ini di era ponsel cerdas dan iklim kompetisi yang terbilang ketat, sangat penting memahami kebutuhan konsumen yang berubah sangat cepat. Itu sebabnya, strategi yang diusung Advan fokus pada upaya membangun brand loyalty, karena hal ini merupakan kunci untuk memenangkan persaingan”, ujar Tjandra.

Karena produk asli Indonesia, Advan diuntungkan karena lebih memahami pasar lokal. Itu sebabnya, Tjandra mengatakan bahwa pihaknya akan terus mengeksplorasi strategi yang menjadi kekuatan Advan selama ini. Utamanya dalam menghadirkan device yang unggul dalam durabilitas dan kemampuan mendukung konektifitas pengguna. Strategi itu dipadukan dengan pricing policy yang menjadikan smartphone buatan Advan mampu hadir dengan harga terjangkau. Sehingga konsumen memperoleh produk dengan fitur dan fasilitas berkelas namun dengan harga yang tidak membuat kantong bolong.

Strategi lain yang tak kalah penting, lanjut Tjandra adalah memperkuat jalur distribusi produk di berbagai platform, serta membangun layanan purna jual yang tersebar di berbagai kota di Indonesia.
Menurut Tjandra untuk memperkuat brand loyalty, pihaknya akan meluncurkan smartphone andalan, yakni Advan G1, pada 28 Oktober 2016. Smartphone ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pengguna yang menginginkan produk dengan spesifikasi premium namun dengan harga yang terjangkau. Banyak fasilitas dan fitur terbaru yang dibenamkan dalam G1, termasuk fitur kamera yang saat ini sangat menentukan performa sebuah smartphone.

Tak tanggung-tanggung, Advan akan menyematkan fitur kamera dengan kualitas kamera iPhone. Untuk mewujudnya, Advan menggunakan Lensa Largan. Sebagaimana diketahui, lensa tersebut juga digunakan oleh smartphone besutan Apple di beberapa seri terbarunya, seperti iPhone 6S dan iPhone 7.

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU