Jakarta, Selular.ID – Sebagai sebuah perusahaan ride sharing, Gojek selama ini selalu menuntut kepada mitra pengemudi, untuk selalu bertindak profesional terhadap konsumen. Sayang tuntutan profesional Gojek terhadap mitra penggemudi, tidak terlihat saat manajemen perusahaan yang dipimpin oleh Nadiem Makarim tersebut di demo oleh para driver yang selama ini menjadi rekananannya.
Sepeti diketahui, Senin (3/10/2016) ribuan pengemudi Gojek, melakukan demo terhadap pihak manajemen dengan menuntut tiga hal utama yaitu menghapus sistem performa, menghilangkan sistem suspend, dan memberikan asuransi.
Manajemen Gojek sendiri sudah memberi penjelasan perihal tuntutan tersebut. Hanya saja penjelasan dari pihak Gojek, sangat tidak mencerminkan sikap profesional dari sebuah perusahaan yang diklaim buatan anak bangsa tersebut.
Yup, untuk menjawab semua tuntutan itu, manajemen Gojek hanya memberi jawaban melali secarik kertas yang diberikan kepada pada pihak mitra yang berdemo. Dari jawaban lewat secarik kertas tersebut, semakin menegaskan sisi profesionalisme manajemen Gojek.
Lewat secarik kertas yang fotonya kini sudah tersebar di dunia maya, ada tiga penjelasan yang diberikan manajemen Go-Jek. Soal performa, bila performa driver baik (lebih dari lima puluh persen order), driver akan mendapat poin bonus. Sistem ini ditetapkan dengan alasan memberi semangat kepada mitra driver untuk menyelesaikan order dari customer. Sebelum ada aturan ini, banyak keluhan dari customer terkait order yang tidak selesai.
Adapun sistem suspend diberlakukan kepada driver yang melakukan fraud berdasarkan data teknis yang kuat, antara lain membuat order palsu atau tindakan lain yang mengganggu kenyamanan pelanggan, driver, dan atau publik. Sistem ini dibuat dengan alasan menjaga keselamatan dan ketertiban publik. Selanjutnya masalah asuransi, manajemen Go-Jek mengklaim asuransi sudah ada baik bagi driver maupun customer.
Saat ini, pihak manajemen Go-Jek masih mencoba untuk mempersiapkan konferensi pers resmi. Terlepas dari rencana konferensi pers resmi, tindakan manajemen Gojek yang hanya memberikan jawaban lewat secarik kertas, tentu sangat disayang. Di satu sisi manajemen menuntut pengemudi selalu profesional, sayang disaat ada masalah mereka (manajemen) justru menunjukan sikap yang bertolak belakang.
