Jakarta, Selular.ID – Hilangnya Palestina di Google Maps mengundang reaksi dari berbagai pihak. Seiring dengan itu kritikan keras pun dilontarkan setelah raksasa internet menghapus nama Palestina dari peta Google Maps dan menggantinya dengan Israel. Bahkan, petisi online yang meminta Google untuk kembali memasukkan Palestina ke Google Maps pun digagas.
Terkait dengan hilangnya Palestina di Google Maps, Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara, enggan berkomentar lebih jauh ketika ditanya oleh sejumlah awak media di sela-sela ajang Google for Indonesia. Terkesan hati-hati, Rudiantara menyatakan bahwa hilangnya Palestina di Google Map merupakan masalah politik internasional.
“Inikan urusannya urusan politik internasional. Saya tidak punya kompetensi. Saya ngga bisa bicara, ini masalah politik internasional. Saya kan bukan menteri yang ngurusin politik internasional,” kata Rudiantara.
Mengenai Indonesia yang mendukung kemerdekaan Palestina, Rudiantara tak menampik atas hal tersebut. Hanya saja, untuk permasalahan hilangnya Palestina di Google Maps, Rudiantara menilai perlu untuk membicarakannya dengan Menteri Luar negeri, Retno Marsudi.
“Oh itu sih sangat jelas (Indonesia mendukung Palestina), tapi dalam konteks ini tentunya saya harus berbicara dengan menteri luar negeri. Artinya saya akan berbicara dengan menteri luar negeri,” tandasnya.
Sekedar informasi tambahan, berdasarkan pantauan redaksi Selular, hingga berita ini diturunkan petisi online yang meminta agar Google mamasukkan Palestina di Google Maps terus mendapat dukungan. Terpantau sudah ada sekitar 238.988 orang telah melayangkan dukungannya dan sepertinya akan terus bertambah.