Jakarta, Selular.ID – Indosat Ooredo kembali menanggapi isu program tarif Rp1 di luar jawa, yang banyak beredar di social media.
Seperti ditulis dalam keterangan resminya, Deva Rachman, VP Corporate Communucations Indosat Ooredoo menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari program edukasi dan testimoni pelanggan yang dilakukan Indosat Ooredoo kepada masyarakat di luar Jawa mengenai produk Indosat Ooredoo yang menyediakan layanan Rp 1 per detik semua operator.
“Perlu kami sampaikan bahwa program tarif ini didasarkan pada hasil survei yang dilakukan terhadap pelanggan operator dominan di luar Jawa mengatakan tarif telepon mahal dan mereka tidak memiliki pilihan lain di pasar, karena lebih dari 80% pasar di luar Jawa hanya dikuasai oleh 1 pemain dominan dunia telekomunikasi,” ungkapnya
Indosat Ooredoo dikatakan Deva selalu berupaya hadir di wilayah luar Jawa untuk dapat memberikan alternatif pilihan layanan kepada pelanggan. Namun menurutnya upaya tersebut terkendala beberapa hal seperti persaingan yang tak sehat serta biaya interkoneksi yang terlalu tinggi.
“Kami amat prihatin atas dinamika pasar ini, yang menyebabkan pasar di luar Jawa tidak berkembang dan terjadi situasi monopolistik di pasar, oleh karena itu, Indsoat Ooredoo berupaya masuk pasar luar Jawa dengan menerapkan tarif Rp 1 per detik ke semua operator,” ucapnya memberikan alasan.
Lebih lanjut Deva memberitahukan bahwa terkait testimoni yang spesifik menyebut nama operator lain telah ditarik.