Sabtu, 2 Agustus 2025

Aplikasi Manajemen Data Opera Max Bakal Pungut Biaya

BACA JUGA

Mobile-internetJakarta, Selular.ID – Sama seperti aplikasi mobile pada umumnya, Opera Max juga akan menampilkan iklan di versi terbaru. Langkah itu diambil demi kelangsungan hidupnya. Sebelumnya, aplikasi manajemen data untuk perangkat Android itu belum pernah menayangkan iklan.

Tapi jangan khawatir, selain menyusupkan konten advertising, pengembang browser asal Norwegia itu juga memberikan pilihan aplikasi Opera Max bebas iklan di layar ponsel, tapi tidak gratis. Kalau biasanya sebuah aplikasi dijual, Opera malah memberlakukan sistem berlangganan. Perusahaan bakal menawarkan aplikasi tanpa gangguan iklan dengan pungutan biaya US$1 atau sekitar Rp14.000 setiap bulan.

Dalam postingan di blog resmi, Sergey Lossev, Head of Product Opera Max, memaparkan bahwa perusahaannya mempunyai rencana masa depan ambisius, yaitu ingin menjangkau lebih banyak lagi pengguna. Oleh karena itu, guna membantu miliaran pengguna mengendalikan penggunaan data mereka, perusahaan senantiasa mengembangkan teknologi di balik layar Opera Max, sambil terus menyederhanakan fitur tatap muka pengguna, agar aplikasi semakin mudah untuk digunakan.

Di saat yang bersamaan, Lossev mengaku membutuhkan sumber pendapatan untuk kelanjutan layanan cloud Opera Max. Salah satu langkah yang akan diambil adalah dengan menayangkan iklan yang tidak mengganggu pada versi Opera Max baru. Seperti yang direncanakan saat peluncuran Opera Max, pengguna akan diberikan pilihan: ada satu iklan per hari, atau membayar satu dollar per bulan untuk menonaktifkan tayangan iklan tersebut.

“Di Opera, kami percaya akan pilihan pengguna terhadap iklan. Kami akan terus membuat aplikasi dan layanan yang terbaik, sambil terus memberikan kendali kepada Anda, serta menjaga keseimbangan akan pengalaman iklan yang sesuai bagi pengguna,” papar Lossev.

Hanya saja eksekutif Opera itu tidak bisa membeberkan kapan rencana tersebut akan mulai diberlakukan di aplikasinya.

Opera Max pertama kali diperkenalkan dalam versi beta di Mobile World Congress 2014, dan telah disempurnakan sesuai saran dan masukan yang diterima dari para pengguna di beberapa negara. Di tahun 2015, perusahaan meluncurkan aplikasi ini di sejumlah negara mobile-first seperti India dan Indonesia.

Tepat di penghujung bulan Mei 2016, pengembang browser asal Norwegia itu mengumumkan bahwa aplikasi mobile Opera Max telah menjangkau 10 juta pengguna. Angka itu meningkat 3.300% dalam kurun waktu satu tahun, yang berawal dari 300 ribu pengguna di bulan April 2015 hingga 10 juta pengguna di April 2016. Menurut Lossev, ini merupakan pencapaian terbesar Opera Max sejak diluncurkan di tahun 2014.

Opera Max adalah aplikasi manajemen data Android pertama dan satu-satunya yang menawarkan fitur penyimpanan data untuk aplikasi video online, streaming musik, gambar dan halaman web. Opera Max adalah aplikasi sekaligus layanan manajemen dan kompresi data terlengkap di dunia.

Saat ini Opera Max memiliki banyak pilihan bahasa serta fitur pendukung perangkat dan mampu menjangkau 98% pengguna Android, baik pengguna smartphone maupun tablet. 10 negara yang menjadi pasar terbesar Opera Max, yakni: India, Indonesia, Brazil, Bangladesh, Nigeria, Malaysia, Afrika Selatan, Rusia, Nepal, dan Sri Lanka.

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU