Minggu, 3 Agustus 2025
Selular.ID -

Tips dari PicMix untuk Startup yang Ingin Berhasil

BACA JUGA

Calvin_PicMixJakarta, Selular.ID – Untuk urusan industry kreatif Indonesia mempunyai segudang potensi mulai dari bonus demografi yang berebih sampai anak muda kreatif yang mampu menciptakan berbagai inovasi teknologi. Namun sayang ketika mendirikan perusahaan rintisan di bidang teknologi banyak yang menemui kegagalan ketika masuk ke pasar`

Menurut Calvin Kizana, Founder dan CEO PicMix, ada beberapa kesalahan yang dilakukan para startup sehingga gagal dalam memasuki pasar. “Biasanya para developer yang mendirikan startup memasukkan semua teknologi pada aplikasinya tanpa melihat kebutuhan,” ungkap Calvin saat gelaran Talkshow Indonesia Technology Forum 2016 yang mengambil tema Mendorong Indonesia Sebagai Raksasa Teknologi Asia di Jakarta (28/4/2016).

Kesalahan seperti itu diakui Calvin dilakukannya saat beberapa tahun lalu menghadirkan aplikasi kuliner yang diberinama MENU. Pada saat menghadirkan aplikasi tersebut dirinya memasukkan semua teknologi yang dikuasainya mulai dari NFC hinga Location bases system (LBS) padahal semua itu tidak dibutuhkan oleh pengguna dan infrastrukturnya pun belum menunjang. Walhasil aplikasi yang dibuatnya benar-benar gagal total ketika dilempar ke pasaran.

“Biasanya developer suka ego, mentang-mentang dia kuasai semua teknologi dia masukkan semuanya ke ddalam aplikasi yang dibikinnya,” jelasnya. Untuk itu dikatakan Calvin memahami kebutuhan pasar dan pemanfaatan teknologi yang tepat sesuai sasaran sangat penting dalam mengembangkan startup.

Hal ini lah yang diterapkan pada aplikasi kolase dan berbagi foto PicMix. Aplikasi ini sendiri merupakan salah satu karya anak bangsa yang produknya sekarang mulai diterima di masyarakat luas berbagai negara. Saat ini aplikasi tersebut telah mencapai lebih dari 27 juta pengguna di seluruh dunia secara organik dengan sekitar 7 ribu sampai 10 ribu pendaftar baru tiap hari.

PicMix juga telah bertransformasi menjadi social commerce dan platform penemuan konten yang menghubungkan merek, pemilik bisnis, pembeli dan penjual kepada jutaan pengguna melalui layanan berbagi foto dan video. “Kami kuat di Indonesia, Afrika Selatan, Nigeria, Venezuela dan negara-negara emerging market lainnya,” pungkasnya.

 

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU