Jakarta, Selular.ID – Nongkrong bersama teman di tempat kongkow seperti di convenience store atau kedai kopi sudah menjadi tren tersendiri di Tanah Air. Cukup dengan membeli makanan atau minuman, biasanya pembeli sudah dapat menikmati layanan tambahan. Apalagi kalau bukan sambungan Wi-Fi untuk akses internet. Tidak heran, selain menjadi tempat ngobrol yang asyik, di gerai semacam ini banyak ditemui pengunjung yang datang sambil menikmati akses internet via smartphone, tablet, atau bahkan laptop via jaringan Wi-Fi yang diberikan secara cuma-cuma itu.
Bicara mengenai convenience store yang menawarkan layanan tambahan berupa Wi-Fi gratis, penulis teringat ketika diajak teman untuk pertama kalinya melakukan pertemuan di sebuah gerai convenience store paling popular asal Amerika Serikat. Tujuan utama teman yang lebih memilih convenience store tersebut bisa dibilang cukup simpel. Selain dapat berkumpul membahas sebuah proyek, akses Wi-Fi yang disediakan juga bisa dimanfaatkan untuk mencari berbagai ide di internet. Lantaran keberadaan smartphone atau tablet berkemampuan 3G masih belum sebanyak seperti sekarang ditambah harganya juga masih cukup mahal, pada saat itu keberadaan Wi-Fi yang disediakan di convenience store cukup menarik bagi pengunjung.
Saat ini, di tengah bertebarannya perangkat berjaringan 3G atau bahkan 4G yang notabene bisa menyajikan akses internet cepat, bonus berupa akses internet lewat Wi-Fi ternyata masih disediakan dan bisa dinikmati di sejumlah tempat kongkow favorit, termasuk di convenience store dan kedai kopi tertentu.
Nah, guna mengetahui seberapa lincah akses internet via Wi-Fi yang disediakan, kami pun tertarik untuk mengukur kecepatannya. Seperti apa, mari kita lihat sajian berikut.
[nextpage title=”7 Eleven”]
7 Eleven
Toko kelontong yang satu ini bisa dibilang paling popular, utamanya di kalangan muda-mudi. Seperti minimarket pada umumnya, di convenience store asal Amerika Serikat ini banyak tersaji beragam makanan atau minuman yang bisa dibeli dan dimakan di tempat. Untuk mengakomodasi bagi pengunjung yang ingin makan dan minum di tempat, 7 Eleven (Sevel) menyediakan fasilitas tempat duduk dan meja, layaknya sebuah restoran.
Dengan suasana yang dibikin menarik buat kongkow, Sevel kian menjadi magnet bagi pengunjung, karena di sini mereka bisa mendapatkan akses internet via Wi-Fi yang disediakan. Tidak sekadar ada saja, akses internet lewat Wi-Fi yang disediakan Sevel juga terbilang cukup baik. Hal ini setidaknya tergambar dari hasil test kecepatan akses internet yang kami lakukan di sebuah gerai Sevel.
Dari hasil uji kecepatan akses internet Wi-Fi di Sevel, diketahui bahwa gerai ini menggunakan layanan internet broadband milik Biznet. Ketika dilakukan tes menggunakan aplikasi Sensorly, didapat hasil untuk download kecepatannya sekitar 1.88 Mbps dan upload mencapai 13.05 Mbps. Sementara itu, hasil tak jauh beda jika diuji menggunakan aplikasi SpeedTest, di mana diperoleh hasil 1.93 Mbps untuk download dan 15.09 Mbps untuk upload.
Dengan kecepatan yang disajikan, akses internet memang terbilang cukup lancar. Bahkan, ketika dicoba untuk streaming di Youtube, video bisa disaksikan meski ada sedikit buffering.
[nextpage title=”Family Mart”]
Family Mart
Mirip dengan 7 Eleven, gerai Family Mart juga menawarkan konsep yang sama. Di sini, pengunjung selain bisa membeli makanan, mereka juga bisa menikmati layanan tambahan berupa akses Wi-Fi di toko kelontong yang berkantor pusat Jepang ini.
Berdasarkan pengalaman yang penulis rasakan ketika mengakses Wi-Fi di convenience store, antara 7 Eleven dan Family Mart ternyata berbeda.
Bagi pengunjung yang ingin kongkow sekaligus menikmati ‘bonus’ berupa akses internet lewat Wi-Fi, ada prasyarat minimal pembelian. Dalam hal ini, akses Wi-Fi akan diberikan jika konsumen minimal berbelanja sebesar Rp25.000. Jika persyaratan minimal pembelian itu sudah terpenuhi, petugas kasier akan memberikan kepada konsumen nomor PIN untuk login, sebagai tahapan untuk bisa menikmati internet via Wi-Fi di Family Mart.
Mengakses internet lewat jaringan Wi-Fi yang disediakan oleh gerai convenience store, ternyata tidak selalu bisa memuaskan konsumen. Hal ini dirasakan oleh kami ketika mencoba untuk menggunakan Wi-Fi ‘gratisan’ yang disediakan di Family Mart, di mana berdasarkan pengujian ternyata kecepatannya bisa dibilang kurang bisa diandalkan.
Berdasarkan uji kecepatan yang kami lakukan menggunakan aplikasi Sensorly, kecepatan akses internet via Wi-Fi Family Mart yang berada di bilangan Pasar Minggu ini ternyata berada kisaran 0.73 Mbps (download) dan 0.13 Mbps (Upload). Ketika diuji dengan menggunakan aplikasi SpeedTest, hasilnya juga tidak terlalu jauh berbeda, di mana kecepatan akses download sekitar 0.02 Mbps dan 0.01 Mbps untuk upload. Alhasil, dengan kecepatan yang seperti ini jangan harap melakukan streaming video di Youtube bebas buffering.
Soal kecepatan akses internet lewat Wi-Fi yang tergolong lamban ini, memang tidak bisa disimpulkan bahwa terjadi di semua gerai Family Mart. Selain itu, mengingat layanan utama sebuah toko kelontong adalah menjual produk, bisa dimaklumi jika ‘bonus’ berupa akses Wi-Fi tidak selalu bisa memuaskan konsumen.
[nextpage title=”Starbucks”]
Starbucks
Kedai kopi global asal Amerika Serikat yang satu ini bisa dibilang tempat ‘ngopi’ paling popular, terutama bagi mereka yang berpenghasilan lumayan. Sebuah kewajaran memang, dengan sajian tempat yang tergolong nyaman dan modern, bagi mereka yang ingin menyeruput kopi di Starbucks harus rela merogoh kocek ekstra dalam.
Apa yang disajikan Starbucks memang bukan hanya minuman atau makanan saja, suasana yang cozy juga menjadi salah satu alasan kenapa kedai kopi ini begitu diminati. Tak berhenti sampai di situ, ada satu nilai tambah lain dari gerai Startbucks bagi para konsumennya, yakni berupa sambungan Wi-Fi gratis untuk akses internet.
Walau mungkin konsumen yang berkunjung ke Starbucks lebih banyak yang ingin kongkow sambil menikmati apa yang disajikan gerai tersebut. Namun demikian, ketersediaan akses Wi-Fi ‘gratis’ tetap bisa menjadi nilai tambah. Setidaknya, dengan memanfaatkan Wi-Fi yang disediakan, pengunjung Starbucks setidaknya bisa menghemat kuota paket data mereka.
Soal kecepatan akses yang diberikan, akses internet via Wi-Fi yang disediakan Starbucks dari pengalaman yang kami rasakan terbilang cukup untuk memenuhi bagi mereka yang ingin berinternet ria atau sekedar eksis di jejaring sosial. Pasalnya, dari hasil uji kecepatan akses data yang kami lakukan di sebuah gerai Starbucks menggunakan aplikasi Sensorly diperoleh angka 1.21 Mbps (download) dan 0.66 Mbps (upload). Dengan tools yang lain, yakni SpeedTest hasil yang didapat juga tidak berbeda jauh dengan 1.38 Mbps (download) dan 0.65 Mbps (upload).
Sesuai dengan hasil uji yang kami lakukan, kecepatan akses internet di Starbucks yang terletak di kawasan Buncit, Jakarta Selatan memang masih bisa diandalkan untuk sekadar mengakses situs atau berjejaring sosial. Namun demikian, akan berbeda hasilnya apabila kita melakukan streaming video di Youtube. Walau masih bisa memutar video yang kami akses, namun sesekali tayangan terganggu lantaran buffering.
[nextpage title=”Coffee Bean”]
Coffee Bean
Sama seperti Starbucks, Coffee Bean merupakan sebuah waralaba kedai kopi yang juga berasal dari Amerika Serikat. Di Indonesia, kedai kopi yang mudah ditemui di tempat perbelanjaan ini dikelola oleh Trans Corp melalui PT Trans Coffee.
Secara konsep maupun atmosfer yang ditawarkan Coffee Bean memang tidak jauh berbeda dengan sang pesaingnya, Starbucks. Selain bisa menikmati beraneka minuman beraroma kopi dan cemilan yang ditawarkan, Coffee Bean juga menjadi tempat menarik untuk kongkow. Satu yang juga bisa ditemui konsumen ketika mampir untuk ‘ngopi’ atau kumpul bersama teman, Coffee Bean juga menyediakan akses Wi-Fi gratis bagi konsumennya.
Sebagai fasilitas tambahan, Wi-Fi di Coffee Bean setidaknya bisa dinikmati secara cuma-cuma bagi para konsumennya. Memang sih, bukan lagi hal yang aneh jika kedai kopi sekelas Coffee Bean menyediakan fasilitas tambahan berupa Wi-Fi. Terlebih untuk dapat menikmati kopi atau minuman lainnya di sini, konsumen harus bersedia untuk membayarnya dengan harga lebih mahal jika dibanding kedai kopi pinggir jalan.
Kembali ke Wi-Fi yang disediakan Coffee Bean untuk konsumennya. Berdasarkan pengalaman yang kami rasakan ketika nongkrong di sebuah gerai Coffee Bean di bilangan Pejaten, secara umum lewat jaringan Wi-Fi yang disediakan kami masih bisa mengakses berbagai situs di dunia maya. Untuk kecepatannya sendiri, berdasarkan pengetesan dengan menggunakan aplikasi Sensorly diperoleh sekitar 1.29 Mbps (download) dan 0.59 (upload). Sedangkan ketika diuji menggunakan aplikasi Speed Test hasilnya berkisar 1.28Mbps (download) dan 0.35 Mbps (upload).
Sebagaimana tergambar dari hasil tes kecepatannya, ketika digunakan untuk streaming via Youtube, video masih bisa berjalan dan sesekali diselingi buffering. Pun demikian, bagi yang memanfaatkan Wi-Fi di Coffee Bean hanya untuk berjejaring sosial atau sekadar mengecek email dan melihat situs, kebutuhan untuk itu sepertinya sudah terjawab.