Jakarta, Selular.ID – Pembobolan melalui akun belanja online memang kerap terjadi dan hal itu dialami salah satu customer Lazada Indonesia. Dari informasi yang didapat di lapangan, seorang wanita yang mengaku mendapat tagihan kartu kredit jutaan rupiah dari Lazada Indonesia. Padahal, ia sudah lama tidak melakukan transaksi di e-commerce tersebut.
Tagihan kartu kredit datang menghampirinya melalui email transaksi pembelian Lazada Indonesia.
Hal tersebut pun langsung direspon pihak Lazada Indonesia, melalui Florian Holm Co-Ceo Lazada Indonesia menuturkan bahwa untuk setiap transaksi online yang dilakukan customer di Lazada, Florian menuturkan ada 2 notifikasi yang diterima.
Pertama saat memilih produk yang diinginkan, customer akan mendapatkan kode produk yang dikirimkan melalui sms ke nomor telepon customer. Setelah mendapatkan kode, customer harus memasukan kode tersebut ke produk yang akan dibeli. Setelah itu customer akan mendapatkan notifikasi bahwa transaksi berhasil atau tidak. Setelah itu customer dapat melakukan pembayaran.
“Kalau kasus yang terjadi, ada kemungkinan mereka log in di sosial media atau di sembarang tempat yang lupa di log out, yang memudahkan orang lain mengetahui pin kartu kredit atau yang berkaitan dengan transaksi,” ujar Florian
Florian menjamin kalau Lazada Indonesia memiliki sistem keamanan yang cukup baik untuk berbelanja online.
Namun jika hal itu terjadi, maka hal yang dilakukan customer harus melaporkan ke Lazada agar pihak Lazada segera menindak lanjuti dan memproses transaksi nakal yang terjadi, supaya barang tidak terkirim dan customer tidak diwajibkan untuk membayar.
Florian pun memberikan tips aman untuk berbelanja online. Menurutnya jika kerap melakukan transaksi online jangan lupa untuk selalu log out, biarpun di perangkat pribadi, seperti di smartpone, tablet ataupun di laptop. Ini untuk meminimalisir jika gadget tersebut hilang atau tertinggal. Dia pun berpesan untuk menggunakan anti virus pada perangkat yang kerap dipakai untuk transaksi, karena pembobolan data dapat dilakukan melalui malware yang datang ke perangkat bergerak.