Tangerang, Selular.ID – Guna mendukung calon perintis usaha baru, Menkominfo Rudiantara melemparkan gagasan menarik. Bukan diberi pinjaman, startup akan disuntik investasi. Uangnya? Dari KUR (kredit usaha rakyat).
Hal tersebut disampaikan Menteri saat pembukaan Indonesia E-Commerce Summit & Expo (IESE) di Tangerang hari ini (27/4/2016). Mengacu pada keterangan Rudiantara, total anggaran Kredit Uang Rakyat negara tahun 2016 berjumlah Rp120 triliun. Dana tersebut sebagian bisa dimanfaatkan untuk pengembangan sektor e-commerce nasional dan startup lokal.
“Jadi ada dua model, KUR untuk UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) di e-commerce, dan KUR sebagai modal ventura bagi usaha rintisan,” ujar Rudiantara.
KUR di e-commerce lebih gampang. Misalnya marketplace Tokopedia sudah memiliki ratusan pedagang terdaftar. Penyaluran KUR untuk UMKM melalui Tokopedia akan mudah, karena KYC (know your customer) nya ada dan jelas. Sementara, penyaluran KUR oleh bank memang fokusnya pada collateral (agunan) dan KYC.
Perusahaan rintisan tidak bisa seperti itu, maka treatment-nya harus berbeda dengan para UMKM tadi. Kendati pemerintah telah menetapkan suku bunga KUR lebih rendah sebesar 9% sejak 4 Januari 2016, namun sistem pinjaman akan memberatkan bagi penggagas usaha baru.
Solusinya, KUR dikonversi menjadi venture capital. Jadi disalurkannya sebagai investasi. “Kalau startup dikasi loan, mampus dia. Hari ini dapat loan, bulan depan harus nyicil (bayar),” kata Rudiantara.
Untuk itu, Menkominfo bersama Kepala Bekraf Triawan Munaf mengusulkan agar KUR bisa dikonversi menjadi venture capital, khusus startup. Kalau KUR disalurkan sebagai investasi, sistem pembayarannya akan lebih ringan.
Rudiantara menuturkan bahwa Presiden RI Joko Widodo sudah memberi instruksi agar Kominfo bertindak sebagai lembaga riset, bukan yang berinvestasi. Dana venture capital tetap dikelola oleh pemerintah, baik itu reksadana, bahana, pnn, dan lain sebagainya.
Chief RA menerangkan bahwa ide ini mengambil contoh negara tetangga Thailand. Di sana, pemerintah menggelontorkan dana sebanyak 570 juta dolar untuk mendukung e-commerce dalam negeri. Dan itu, sebagian dikelola oleh Menkominfo dan Menkeu di negara Gajah Putih.
Di Indonesia banyak aturan hukum yang menjadi koridor saat penerapannya. Gagasan “menyulap” KUR menjadi venture capital ini sudah dibicarakan oleh beberapa menteri, dan sedang dibuat kebijakan dan ketentuannya.
Pengembangan riset e-commerce di Kominfo akan mulai berjalan pada semester kedua tahun ini. Sementara KUR sebagai investasi, diharapkan juga bisa disalurkan tahun ini.