Jakarta, Selular.ID – Perkembangan bisnis e-commerce di Tanah Air memang selalu menarik untuk disimak. Didukung oleh iklim bisnis dan jumlah penduduk yang berlimpah, kemunculan berbagai startup dan bisnis belanja online kian menambah ketatnya persaingan dunia e-commerce di Indonesia. Ditambah, para investor asing yang mulai melirik ke pasar e-commerce.
Kabar mengejutkan datang dari Lazada. Perusahaan e-commerce terbesar di Tiongkok Alibaba resmi mengumumkan pembelian saham mayoritas e-commerce Lazada Group senilai USD1 miliar atau sekitar Rp13 triliun untuk mengincar pasar Asia Tenggara.
Di pihak kompetitor, Mataharimall.com menilai bahwa ladang e-commerce di Asia Tenggara, terutama Indonesia, memang sangat potensial. Hal ini pula yang melandasi ambisi Lippo Group (induk perusahaan Mataharimall.com) saat memasuki bisnis ritel online, yakni untuk membangun perusahaan e-commerce nomor satu di negeri ini.
“Kami yakin Indonesia memiliki potensi pertumbuhan e-commerce yang besar dan update (akusisi Alibaba terhadap Lazada) ini membuktikan hal tersebut,” ujar Hadi Wenas, CEO Mataharimall.com, saat dihubungi Selular.ID
Lebih lanjut, tanpa perlu minder atas persaingan dengan Alibaba dan Lazada, Hadi lebih memilih tetap fokus menjalankan strategi perusahaan agar kian bertumbuh di dalam negeri.
“Sebagai pemain lokal yang melayani merchant dan konsumen Indonesia untuk jangka panjang, fokus kami tetap sama, yaitu kami terus berinvestasi dan bersaing dengan pemahaman budaya lokal dan talenta kelas dunia untuk membuat Indonesia Bangga,” pungkasnya. (edk)
