Ternyata Tantangan Ekonomi di Indonesia Yang Bikin Rakuten Pamit

image

Jakarta, Selular.ID – Di tengah maraknya industri e-commerce yabg sedang berkembang di Indonesia secara mengejutkan marketplaces asal Jepang Rakuten menutup bisnisnya di Indonesia pada 12 Februari 2016 baru-baru ini.

Dari informasi yang didapat melalui email yang diterima Selular.ID Rakuten tidak hanya menutup bisnisnya di Indonesia, namun di dua negara Asia Tenggara lainnya yakni Malaysia dan Singapura.

Keputusan ini merupakan salah satu tujuan dari Visi 2020 Rakuten, yang merupakan transformasi dari perdagangan elektronik yang menjadi kunci dari peta strategi global Rakuten di masa depan yang diumumkan pada 12 Februari kemarin.

“Penutupan Rakuten di Indonesia terkait adaptasi dan perubahan kondisi pasar, kami sedang mencari arah untuk model bisnis mobile consumer to consumer (C2C)  serta bisnis lainnya,” ujar pihak Rakuten dalam emailnya

Dengan kantor pusat regional di Singapura dan sejumlah operasi bisnis lain di kawasan tersebut, Rakuten akan terus mencari potensi pertumbuhan

Rakuten juga menyebutkan, 
Kawasan Asia Tenggara khususnya Indonesia menghadapi tantangan ekonomi dan infrastruktur yang membutuhkan investasi lebih lanjut, dan  cukup besar untuk membantu mengubah lanskap e-commerce dalam mencapai potensi penuh, dan ini menjadi salah satu kenapa Rakuten menutup bisnis di tanah air.

Meski begitu, Rakuten tetap akan melanjutkan operasi bisnis lain di kawasan Asia Tenggara, dan kantor pusat regional yang berlokasi di Singapura akan tetap dipertahankan. 

Tak menutup kemungkinan, mereka akan terus mencari potensi pertumbuhan baru yang lebih menjanjikan pada wilayah lainnya di Asia Tenggara.

Ke depannya, Rakuten mengatakan akan lebih berfokus ke pasar e-commerce Jepang, yang mana diketahui mereka akan menjadi pemimpin pasar. 

Selain Jepang, Rakuten akan melanjutkan operasinya di Taiwan, Asia Timur, dan Amerika Serikat. Namun Rakuten tidak menjelaskan apa perginya Rakuten dari Indonesia ini hanya sementara atau untuk seterusnya, kita lihat saja.